Halaman

Rabu, 30 Januari 2013

Kertas Mulia yang Berserakan

Kertas Mulia yang Berserakan
WRITTEN BY: ADMIN ON DECEMBER 18, 2012 NO COMMENT
Di beberapa masjid dan sekolah atau di sebagian rumah penduduk dan tempat lain, sering kami saksikan adanya lembaran dan kertas mulia yang bertuliskan ayat, hadits Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-, atau nama-nama Allah dan dzikir.

Selasa, 29 Januari 2013

Jangan Pernah Tergoda dengan Harga Mobil Murah

Jangan Pernah Tergoda dengan Harga Mobil Murah
Dadan Kuswaraharja - detikOto
Rabu, 30/01/2013 11:54 WIB
Jakarta - Membeli mobil bekas merupakan salah satu alternatif untuk mendapatkan kendaraan pilihan apalagi dengan harga yang relatif terjangkau.

Namun sering kali, mobil tidak memiliki surat-surat yang benar, banyak mobil bekas yang memiliki surat-surat aspal. Agar tidak terjerumus, berikut tips memeriksa STNK dan BPKB dari Divisi Humas Mabes Pori ketika anda akan membeli kendaraan bekas:

Perpecahan adalah Rahmat Perpecahan adalah Adzab


Perpecaahan adalah Rahmat Perpecahan adalah Adzab

Kategori: Majalah AsySyariah Edisi 056
(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Ubaidah Syafruddin)
“Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabbmu dan untuk itulah Allah menciptakan mereka.” (Hud: 118-119)

Hadist ” Doa dalam Khutbah Jum’at “


(oleh : Al-Ustadz Abu Isma’il Muhammad Rijal)
وَعَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صل الله عليه وسلم كَانَ يَسْتَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ كُلَّ جُمُعَةٍ
“Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu ‘anhu,“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memintakan ampun bagi orang-orang mukmin, muslimin, dan muslimat setiap hari Jum’at.”
Takhrij Hadits

Senin, 28 Januari 2013

Iringi Keburukan Dengan Kebaikan

Iringi Keburukan Dengan Kebaikan
Oleh Ustadz Abu Utsman Kharisman
(Syarh Hadits Ke-18 Arbain anNawawiyyah)
عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.[رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح]
Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu ‘Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Bertaqwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik”. 
[HR. Tirmidzi, ia telah berkata: Hadits ini hasan, pada lafazh lain derajatnya hasan shahih]

Minggu, 27 Januari 2013

Teori Evolusi Melanggar Hak Allah dan Rosulnya

Teori Evolusi Melanggar Hak Allah dan Rosulnya
(ditulis oleh: Al-Ustadz Muhammad Rijal, Lc.)

Dari kebebasan berpikir berlandas kekufuran muncullah teori evolusi.1 Hak-hak Allah l dan rasul- rasul-Nya, bahkan seluruh manusia dilecehkan oleh teori ini. Berita Allah l dan Rasul-Nya n tentang penciptaan Adam dan Hawa pun ditolak. Anehnya, teori ini tetap bertahan dan tersebar di tengah kaum muslimin melalui kurikulum-kurikulum pendidikan. Sabda Rasulullah n berikut perlu kita renungkan sebagai timbangan syariat yang memutuskan kebatilan teori ini.

Kajian Utama ” Hukum Shalat Jum’at dan Persyaratannya”

Kajian Utama ” Hukum Shalat Jum’at dan Persyaratannya”
(Oleh : Al-Ustadz Abdul Mu’thi, Lc.)

Kamis, 24 Januari 2013

Kajian Utama ” Apakah Disyaratkan Jumlah Jamaah Tertentu? “

Kajian Utama ” Apakah Disyaratkan Jumlah Jamaah Tertentu? “

Sahnya shalat Jum’at itu dengan berjamaah. Dari Thariq bin Syihab radhiyallahu ‘anhubahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي جَمَاعَةٍ
Jum’atan adalah hak yang wajib ditunaikan secara berjamaah atas setiap muslim.” (HR. Abu Dawud)
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Shalat Jum’at tidak sah selain dengan berjamaah menurutijma’.”(Subulus Salam 2/53)
Namun, ulama berbeda pendapat dalam hal jumlah yang harus hadir untuk sahnya Jum’atan menjadi lima belas pendapat. Setiap pendapat mengemukakan argumentasinya. Akan tetapi, tidak ada sedikit pun hadits-hadits yang kuat yang mengharuskan jumlah tertentu, sebagaimana dinyatakan oleh as-Suyuthi asy-Syafi’irahimahullah. (Nailul Authar, 3/277)

BUNUH DIRI, BENARKAH MATI SEBELUM WAKTUNYA?


Katanya mati bunuh diri itu mati sebelum waktunya dan bukan karena Allah l, lalu apakah berarti yang mencabut nyawa bukan malaikat Izrail?
Dijawab oleh Al-Ustadz As-Sarbini Al-Makassari:

Kajian Utama ” Adab Mendatangi Shalat Jum’at “

Kajian Utama ” Adab Mendatangi Shalat Jum’at “
(Oleh : Al-Ustadz Abdul Mu’thi, Lc.)
Sesungguhnya, pelaksanaan Jum’atan adalah perkumpulan akbar kaum muslimin di suatu kota, wilayah, atau kampung dalam setiap pekannya. Oleh karena itu, disyariatkan bagi orang yang akan berangkat Jum’atan melakukan beberapa hal berikut :

Dzulqarnain bukan Alexander Agung

Dzulqarnain bukan Alexander Agung
Selama ini banyak disalahpahami bahwa Dzulqarnain adalah Alexander Agung atau Alexander The Great, seorang penakluk asal Makedonia. Padahal yang dimaksud Al-Qur’an, Dzulqarnain adalah seorang shalih yang hidup di masa Nabi Ibrahim ‘alaihissallam, bukan seorang kafir yang merupakan anak didik filosof Yunani, Aristoteles. Berikut ini kami nukilkan penjelasan Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu dalam Fathul Bari tentang Dzulqarnain.

Kajian Utama ” Khutbah Jum’at dan Adab-Adab Khatib “

Kajian Utama ” Khutbah Jum’at dan Adab-Adab Khatib “
(oleh : Al-Ustadz Abdul Mu’thi, Lc.)
Dalam penjelasan al-Imam Ibnu Qudamah rahimahullah sebelumnya disebutkan bahwa khutbah adalah syarat sahnya Jum’atan karena tidak pernah dinukil dari NabiShallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau shalat Jum’at tanpa didahului oleh dua khutbah.
Khutbah Jum’at adalah bagian dari zikir yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wata’ala dalam surat al-Jumu’ah dan Allah Subhanahu wata’ala memerintah kita untuk bersegera mendatanginya. Khutbah juga momen yang sangat tepat untuk menjelaskan perkara agama karena saat itu kaum muslimin berkumpul pada sebuah tempat atau kampung yang tidak seperti hari-hari biasa.

Kajian Utama ” Adab Orang yang Mendengarkan Khutbah “


(oleh : al Ustadz Abdul Mu’thi Lc.)
Ada beberapa adab yang dituntunkan bagi orang yang mendengarkan khutbah.
1. Bila seseorang masuk masjid, jangan duduk sampai shalat sunnah tahiyatul masjid meskipun khatib sedang berkhutbah.
Ini berlandaskan hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma bahwa datang seorang lelaki di hari Jum’at dalam keadaan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang menyampaikan khutbah lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Apakah kamu sudah shalat?” Ia menjawab, “Belum.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Shalatlah dua rakaat!” (Shahih al-Bukhari no. 931)

Kajian Utama ” Tata Cara Shalat Jum’at ”


(oleh :Al-Ustadz Abdul Mu’thi, Lc.)
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa shalat Jum’at adalah fardhu/wajib atas laki-laki yang berakal dan sudah baligh yang bukan musafir, serta tidak ada uzur/halangan yang membolehkannya untuk meninggalkan Jum’atan. Shalat Jum’at dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala sehingga seseorang meraih surga-Nya dan terhindar dari azab-Nya.
Shalat Jum’at dilangsungkan setelah didahului dengan dua khutbah. Apabila khatib telah selesai berkhutbah maka muazin mengumandangkan iqamah, dan yang utama bahwa khatib itu juga yang memimpin shalat Jum’at, meskipun boleh jika khatib dan imam Jum’at itu berbeda. Hal ini dibolehkan karena khutbah adalah amalan tersendiri dan terpisah dari shalat, hanya saja hal ini menyelisihi sunnah. (Lihat Fatawa al- Lajnah ad-Daimah 8/237)

Selasa, 22 Januari 2013

Fatwa Imam al-Wadi’iy tentang MAULID NABI MAULID NABI SHALLALLAHU ‘ALAYHI WASALLAM DALAM TIMBANGAN SYAR’I

Fatwa Imam al-Wadi’iy tentang MAULID NABI

MAULID NABI
SHALLALLAHU ‘ALAYHI WASALLAM
DALAM TIMBANGAN SYAR’I

Diterjemahkan oleh:
Abu Fairuz Abdurrohman Al Jawiy
عفا الله عنه
بسم الله الرحمن الرحيم
Al Imam Al Wadi’iy رحمه الله ditanya:
“Apakah perayaan Maulid dan Mi’roj serta Rojabiyyah itu bid’ah ataukah sunnah hasanah?”

Minggu, 20 Januari 2013

“Nasihat Perkawinan Untuk Putriku”

http://rumahbelajaribnuabbas.wordpress.com/4jendela-anak/nasihat-perkawinan-untuk-putriku/

“Nasihat Perkawinan Untuk Putriku”

Abu Khaulah Zainal Abidin
(Seandainya ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa panjangkan umurku dan memberikan kesempatan kepadaku menyaksikan pernikahan putriku tercinta, kira-kira seperti inilah yang ingin aku sampaikan):
بسم الله الرحمن الرحيم
إن الحمد لله , نحمده ونستعينه , ونستغفره , ونعوذ بالله من شرور أنفسنا , ومن سيئات أعمالنا , من يهده الله فلا مضل له , ومن يضلل فلا هادي له , وأشهد أن لاإله إلا الله وحده لاشريك له , وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وسلم .
{ يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون }
{ يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء واتقوا الله الذي تسألون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا }
{ يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا , يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم , ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما }
Anak-anakku..,
Hari ini akan menjadi satu di antara hari-hari yang paling bersejarah di dalam kehidupan kalian berdua. Sebentar lagi kalian akan menjadi sepasang suami-isteri, yang darinya kelak akan lahir anak-anak yang sholeh dan sholehah, dan kalian akan menjadi seorang bapak dan seorang ibu, untuk kemudian menjadi seorang kakek dan seorang nenek, ……insya الله.
Rentang perjalanan hidup manusia yang begitu panjang … sesungguhnya singkat saja. Begitu pula…liku-liku dan pernik-pernik kerumitan hidup sesungguhnya jugalah sederhana. Kita semua.. diciptakan ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa tidak lain untuk beribadah kepada NYA. Maka, jika kita semua berharap kelak dapat berjumpa dengan ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa …dalam keadaan IA ridlo kepada kita, hendaklah kita jadikan segala tindakan kita semata-mata di dalam rangka mencari keridlo’an-NYA dan menyelaraskan diri kepada Sunnah Nabi-NYA Yang Mulia -Shallallahu alaihi wa sallam-
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا.
(Maka barangsiapa merindukan akan perjumpaannya dengan robb-nya, hendaknya ia beramal dengan amalan yang sholeh, serta tidak menyekutukan dengan sesuatu apapun di dalam peribadatan kepada robb-nya.)
Begitu pula pernikahan ini, ijab-qabulnya, adanya wali dan dua orang saksi, termasuk hadirnya kita semua memenuhi undangan ini…adalah ibadah, yang tidak luput dari keharusan untuk sesuai dengan syari’at ALLAH Subhaanahu wa ta’alaa.

Senin, 14 Januari 2013

Cintailah Dia -Shallallahu alaihi wa sallam- Dengan Cara Yang Dia cintai!


“Cintailah Dia -Shallallahu alaihi wa sallam- Dengan Cara Yang Dia cintai!”

1284-heart-in-the-sky-1920x1200-digital-art-wallpaper
Abu Khaulah Zainal Abidin
حدثني أبو عقيل، زهرة بن معبد: أنه سمع جده عبد الله بن هشام قال:كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم، وهو آخذ بيد عمر بن الخطاب، فقال له عمر: يا رسول الله، لأنت أحب إلي من كل شيء إلا من نفسي، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: (لا، والذي نفسي بيده، حتى أكون أحب إليك من نفسك).
فقال له عمر: فإنه الآن، والله، لأنت أحب إلي من نفسي، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: (الآن يا عمر)
Suatu hari, sebagaimana yang diceritakan oleh Ibn Ma’bad bin Abdillah dari kakeknya, bahwasanya kakeknya (Abdullah ibn Hisyam) pernah bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan ketika itu beliau Shallallahu alaihi wa sallam memegang tangan Umar ibn Al Khaththab radhiallahu anhu. Maka Umar radhiallahu anhupun berkata, “Demi ALLAH, ya Rasulullah. Sungguh engkau lebih aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku.” Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallampun menanggapi, “Demi Zat Yang jiwaku di tangan-Nya. Sampai aku engkau cintai melebihi dirimu sendiri.” Kemudian Umar pun berkata, “Sejak saat ini engkau lebih aku cintai dari pada diriku sendiri.” Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallampun menyambut,” Ya begitu, Umar.” -(HR: Al Bukhari)-
Berdasarkan Hadits di atas dan dalil-dalil lainnya -baik Al Qur’an maupun As-Sunnah- cinta kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam merupakan kewajiban setiap orang beriman. Bahkan kewajiban (cinta) tersebut belum terlaksana sampai kita mencintai beliau Shallallahu alaihi wa sallam lebih dari pada cinta kita terhadap diri, anak, atau orang tua kita sendiri. Sebagaimana sabdanya Shallallahu alaihi wa sallam :

Tathayur, Praktik Syirik Masa Jahiliah


Tathayur, Praktik Syirik Masa Jahiliah

angka-13
(oleh : Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak)
Setiap perilaku yang dinisbahkan kepada masa jahiliah adalah tercela, demikian disebutkan oleh asy-Syaikh Shalih al-Fauzan dan lainnya. Namun, sangat disayangkan masih banyak kaum muslimin yang memiliki keyakinan seperti orang-orang di masa jahiliah.
Di antara sekian perilaku jahiliah yang banyak kaum muslimin terjatuh ke dalamnya adalah tathayur; beranggapan sial dengan yang dilihat, didengar, atau lainnya; disebutjuga thiyarah. Tathayur adalah perbuatan orang musyirikin jahiliah, perbuatan orang-orang yang mengingkari para rasul Allah Subhanahu wata’ala.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
فَاِذَاجَآءَتْهُمُ الْحَسَنَةُ قَالُوا لَنَاهٰاذِهِ ۚ وَاِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَطَّيَّرُوا بِمُوْسٰى وَمَنْ مَعَهُ ۗ اَلَآ اِنَّماَ طَآ ئِرُهُمْ عِنْدَ اللهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرُهُمْ لَايَعْلَمُوْنَ۝
Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata, “Itu adalah karena (usaha) kami.” Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang bersamanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (al-A’raf: 131)

Kamis, 10 Januari 2013

Keutamaan Hari Jum’at


Keutamaan Hari Jum’at

jum'at
(Oleh : Al-Ustadz Abdul Mu’thi, Lc.)
Sesungguhnya Dzat yang mencipta alam semesta dan yang mengatur jagat raya telah melebihkan atau mengistimewakan sebagian hari di atas hari-hari yang lain. Di antaranya adalah hari Jum’at, Allah Subhanahu wata’ala memerintah umat Islam untuk mengagungkannya dengan beragam  amalan yang disyariatkan. Padahal umat sebelum kita, dari kalangan Yahudi dan Nasrani, telah diperintah untuk mengagungkannya, namun mereka menyelisihinya. Orang Yahudi memilih hari Sabtu dan orang Nasrani memuliakan hari Minggu (Ahad).

Selasa, 08 Januari 2013

Dakwah Dengan Ilmu dan Bashirah Terhadap Agama ( Bag.1)


Dakwah Dengan Ilmu dan Bashirah Terhadap Agama ( Bag.1)

Telah kita fahami betapa pentingnya keikhlasan dalam berdakwah mengajak manusia kembali kepada Allah Subhanahuwata’ala. Hendaklah dipahami pula dakwah dengan ikhlas akan menuntun dari seorang da’i untuk menjadi da’i yang berjalan di atas bashirah dan cahaya Al Qur’an dan As Sunnah. Dimana keikhlasan itu akan menumbuhkan buahnya. Sebab, melalui ilmu ini seorang da’i akan mengerti jalan yang benar.

Tubuh Lebih Berotot dengan Nanas


Tubuh Lebih Berotot dengan Nanas

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 18:41 wib
Niken Anggun Nurani - Okezone

detail berita
Nanas (Foto: Google)
UNTUK mendapatkan tubuh yang kencang dengan otot yang kuat, Anda membutuhkan latihan fisik dan konsumsi makanan yang baik. Mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu Anda meningkatkan massa otot tubuh.

Rabu, 02 Januari 2013


Keutamaan Puasa Sunnah Senin dan Kamis

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Puasa Senin Kamis
Pertanyaan: Apa keutamaan puasa Senin Kamis?

Apakah Mayit Tersiksa karena Tangisan Keluarganya?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
KuburanPertanyaan: Mohon dijelaskan tentang orang yang meninggal akan tersiksa kalau keluarganya menangis dan mayit kena air mata, apalagi kalau selesai dimandikan?