Halaman

Rabu, 25 Februari 2015

SILSILAH SEPUTAR HUKUM TIDUR SESUAI DENGAN SUNNAH NABAWIYAH (1)


SILSILAH SEPUTAR HUKUM TIDUR SESUAI DENGAN SUNNAH NABAWIYAH (1)

diposting oleh webadmin pada 23/02/2015

HUKUM TIDUR DI PAGI HARI SETELAH SHALAT SHUBUH
 Diantara hal yang penting untuk kita perhatikan adalah kebanyakan kaum muslimin yang telah diberikan taufiq oleh Allah untuk bisa menjalankan salah satu shalat yang paling berat dikerjakan oleh orang-orang munafiq, yaitu shalat shubuh, ternyata setelah mereka mengerjakan shalat shubuh, kebanyakan mereka kembali ke tempat tidur mereka untuk melanjutkan tidur mereka yang terputus.

SILSILAH Nasehat dan Bimbingan dalam TARBIYATUL AULAD

SILSILAH Nasehat dan Bimbingan dalam TARBIYATUL AULAD

belajar shalat anak
« سلسلة نصائح وتوجيهات في تربية الأولاد »
 >>>>>>>>>لأحمد مبارك بن قذلان المزروعي<<<<<<<<<<
« Silsilah (Rangkaian) Nasehat dan Bimbingan dalam Tarbiyatul Aulad »
= Oleh asy-Syaikh Ahmad Mubarak bin Qadzlan al-Mazru’i =
1- اعلم أن الحمل ثقيل فاستعن بالله على تربية أولادك فهو خير معين.

Keindahan dan Kesempurnaan Syari’at Islam dalam Pendidikan Anak

Keindahan dan Kesempurnaan Syari’at Islam dalam Pendidikan Anak

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Perintahkan Anak-anak Melakukan Sholat
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مُرُوا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِينَ وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِى الْمَضَاجِعِ
“Perintakanlah anak-anak kalian untuk sholat ketika berumur 7 tahun, dan pukullah apabila mereka tidak mau sholat ketika berumur 10 tahun, dan pisahkan tempat-tempat tidur mereka.” [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, Shahih Abi Daud: 509]
Beberapa Pelajaran:

Kamis, 19 Februari 2015

Doa untuk Orang yang Sakit dan Beberapa Kandungan Pelajarannya
February 18, 2015  Akhlak
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Doa untuk Orang yang Sakit

FATWA SYAIKH BIN BAZ TENTANG SEORANG YANG AKAN MEMBAYAR HUTANG TAPI PIHAK PENGHUTANG SUDAH TIDAK ADA

FATWA SYAIKH BIN BAZ TENTANG SEORANG YANG AKAN MEMBAYAR HUTANG TAPI PIHAK PENGHUTANG SUDAH TIDAK ADA

by webadmin
diterjemahkan Oleh Al Ustadz  Abu Utsman Kharisman
 أفيدكم -يا سماحة الشيخ- بأنني مديون لعدد من الأشخاص، بعضهم من مدة طويلة، وبعضهم مدته ليست بطويلة، ولم أكن أجد المال أثناء مطالبتهم لي في ذلك الوقت، والآن وجدت المال، ولكن بعضهم موجود، والبعض الآخر غير موجود، ماذا أفعل بأموال غير الموجودين إذا لم أجدهم؟
Wahai Syaikh yang mulya, saya memiliki hutang kepada beberapa orang. Sebagian waktunya sudah lama, sebagian waktunya masih belum lama. Pada saat mereka menagih hutangnya, waktu itu saya belum punya uang. Sekarang saya punya uang. Akan tetapi sebagian mereka ada, sebagian lagi tidak ada (tidak ketemu). Apa yang saya lakukan terhadap harta orang-orang yang tidak diketemukan?

Selasa, 17 Februari 2015

Renungan Berharga dari Ayat yang Mulia

Renungan Berharga dari Ayat yang Mulia

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Yang Berjiwa Akan Merasakan Mati
Allah ta’ala berfirman,
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Agar Amal Anda Diterima di Sisi-Nya

Agar Amal Anda Diterima di Sisi-Nya

Agar-amal-anda-di-terima-
Setiap orang tentu menginginkan amal kebaikan yang ia lakukan diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Butuh pengorbanan dalam beramal kebajikan, waktu tersita, tenaga terkuras, pikiran dan bahkan harta kekayaan sekalipun akan terkorbankan, demi mencapai kedudukan seorang hamba yang dekat dengan-Nya. Ujung-ujungnya, rasa letih dan penatlah yang datang menghampirinya.

Senin, 16 Februari 2015

HUKUM BAGI ORANG YANG MENOLAK KEIMANAN TERHADAP TURUNNYA NABI ‘ISA ‘ALAIHIS SALAM


HUKUM BAGI ORANG YANG MENOLAK KEIMANAN TERHADAP TURUNNYA NABI ‘ISA ‘ALAIHIS SALAM

by webadmin
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan Hafizhahullah
 Pertanyaan:
Apa pendapat Anda hafizhakumullah terhadap seorang yang menolak keimanan terhadap turunnya Nabi Isa 'alaihissalam di akhir zaman nanti?
 Al-Jawab:
Orang ini apabila kondisinya jahil (tidak tahu) maka hendaknya dijelaskan kepadanya bahwa hadits yang memberitakan tentang peristiwa tersebut adalah mutawatir (banyak yang meriwayatkan),
Dalam kitab yang berjudul:
 التصريح لما تواتر من نزول المسيح

Batasan Dalam Memahami Bid’ah (Motor,HP,Kulkas, dll. juga Bid’ah?)

Batasan Dalam Memahami Bid’ah (Motor,HP,Kulkas, dll. juga Bid’ah?)

bid'ah gde
BATASAN DALAM MEMAHAMI BID’AH
Oleh : Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه لله
Pertanyaan :
Asy-Syaikh yang mulia, pada pekan yang lalu kami menyampaikan satu pertanyaan, dan aku adalah utusan orang-orang di belakangku. Kami menanyakan tentang papan-papan iklan di jalanan yaitu (tertulis) “Subhanalloh dan Alhamdulillah” . Lalu salah seorang diantara kami berujar,” Tidakkah (tulisan) itu bid’ah?”
“Apakah para Shahabat dahulu melakukannya?”

BERAPA HARGA ANAK KITA?


*BERAPA HARGA ANAK KITA?* (Sebuah Renungan)

diposting oleh webadmin pada 8/02/2015

Berapa harga anakmu? Bingung pasti…
Karena nilai anak tak bisa diukur dengan materi, tak ternilai..!
Tapi benarkah anak itu tak ternilai?
Kadang atau mungkin seringkali anak bernilai sangat rendah di mata orangtua..

MANA YANG LEBIH UTAMA : MENJALANKAN PERINTAH ATAU MENJAUHI LARANGAN?


MANA YANG LEBIH UTAMA : MENJALANKAN PERINTAH ATAU MENJAUHI LARANGAN?

diposting oleh webadmin pada 8/02/2015

Ditulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman
Pertama, secara umum menjalankan perintah lebih utama dibandingkan menjauhi larangan. Pahala menjalankan perintah lebih besar dibandingkan pahala menjauhi larangan. Dosa tidak menjalankan perintah lebih besar dibandingkan dosa akibat menjalankan larangan. Ini kaidah secara umum.
Walaupun perintah itu bertingkat-tingkat dan larangan juga bertingkat-tingkat. Pada sebagian larangan ada yang kadarnya lebih tinggi dibandingkan kadar perintah, sehingga meninggalkan larangan dalam hal itu lebih utama dibandingkan menjalankan perintah. Contoh: menjauhi perbuatan zina lebih besar kadar pahalanya dibandingkan menjalankan perintah melakukan qiyaamul lail. Kaidah ini dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah dalam Majmu’ Fataawa. Beliau menyatakan:
أَنَّ جِنْسَ فِعْلِ الْمَأْمُورِ بِهِ أَعْظَمُ مِنْ جِنْسِ تَرْكِ الْمَنْهِيِّ عَنْهُ وَأَنَّ جِنْسَ تَرْكِ الْمَأْمُورِ بِهِ أَعْظَمُ مِنْ جِنْسِ فِعْلِ الْمَنْهِيِّ عَنْهُ وَأَنَّ مَثُوبَةَ بَنِي آدَمَ عَلَى أَدَاءِ الْوَاجِبَاتِ أَعْظَمُ مِنْ مَثُوبَتِهِمْ عَلَى تَرْكِ الْمُحَرَّمَاتِ وَأَنَّ عُقُوبَتَهُمْ عَلَى تَرْكِ الْوَاجِبَاتِ أَعْظَمُ مِنْ عُقُوبَتِهِمْ عَلَى فِعْلِ الْمُحَرَّمَاتِ

Segera Nikahkan Putrimu…!

Segera Nikahkan Putrimu…!
February 7, 2015  Fiqh
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Segera Nikahkan Putrimu

Apa sebab bertambahnya keimanan?


Apa sebab bertambahnya keimanan?

diposting oleh webadmin pada 10/02/2015

Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin berkata:
✔Ada beberapa sebab bertambahnya keimanan:

Kamis, 05 Februari 2015

KISAH YANG MENAKJUBKAN NAN MENGHARUKAN

KISAH YANG MENAKJUBKAN NAN MENGHARUKAN

by webadmin
Kisah ini terjadi pada salah satu ulama ahli hadits, beliau adalah Al Qadhi Muhamad bin Abdul Baqi Al Anshari Al Bazzar, beliau dikenal dengan julukan Qadhi Al Marastan, beliau meninggal pada tahun 535 Hijriyah.
Kisah ini benar-benar menakjubkanku dan juga mengharukan. Padanya terdapat pelajaran yang banyak yang bisa kita petik dari kisah tersebut.
 Nah, penasaran kan? Ayo kita simak bersama-sama kisah ini!
"BUAH DARI MENUNAIKAN AMANAH"
Dikisahkan, pada suatu hari beliau sedang berada di Mekkah, bertepatan dengan musim haji.

KISAH YANG MENAKJUBKAN NAN MENGHARUKAN (bagian kedua )

KISAH YANG MENAKJUBKAN NAN MENGHARUKAN (bagian kedua )

by webadmin
 "BUAH DARI MENUNAIKAN AMANAH"
Tatkala beliau berada ditengah laut, tiba-tiba datanglah badai, mengombang-ambingkan kapal beliau, sampai akhirnya badai tersebut menghantam dan menghancurkan kapal serta menenggelamkannya. Al Qadhi bertaut pada sebuah papan pecahan perahu. Beliau terus bertautan dengannya, sedangkan ombak terus mengombang-ambingkan beliau selama beberapa hari ditengah laut, sampai akhirnya menghempaskan beliau ke daratan.
Sungguh-sungguh beliau telah kehabisan tenaga dan tertimpa keletihan yang sangat. Beliau berusaha mengumpulkan sisa-sisa tenaganya dan menyeret tubuhnya hingga sampai di sebuah masjid. Setelah tiba didalam masjid, beliau tersungkur jatuh karena keletihan dan kelaparan. Beliau tidak tahu tempat apa yang dia singgahi ini, dan tidak pula mengenal seorang pun dari penduduk tempat tersebut. Datanglah seorang penduduk dan masuk kedalam masjid, dan tatkala dia melihat Al Qadhi, lalu dia mendekatinya dan bertanya tentang keadaan beliau. Beliau pun menceritakan apa yang telah menimpa beliau. Setelah beliau menceritakan kisahnya, orang tersebut menghidangkan makanan dan minuman serta pakaian untuk menghangatkan badan.

Senin, 02 Februari 2015

Mengapa Hizbut Tahrir Membenci Arab Saudi…?!

Mengapa Hizbut Tahrir Membenci Arab Saudi…?!

بسم الله الرحمن الرحيم
Kesesatan dan Penyimpangan Hizbut Tahrir yang Membawa Mereka Membenci Negeri-negeri Islam
Segala cara digunakan kelompok sesat Hizbut Tahrir (HT), walau hanya bermodalkan prasangka-prasangka tak berdasar untuk menjelek-jelekan negeri Arab Saudi, negeri yang terdapat padanya kiblat kaum muslimin dan masjid Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, negeri yang memuliakan para ulama dan penuntut ilmu, negeri yang paling banyak diterapkan hukum-hukum Islam, negeri yang paling banyak membantu kaum muslimin di seluruh dunia, di saat Hizbut Tahrir sendiri tak punya negara yang menaungi dan menolong kaum muslimin, bahkan banyak tokoh-tokoh besarnya yang tinggal di negeri-negeri kafir. Ada apa dengan Hizbut Tahrir…?!
Asy-Syaikh Al-‘Allamah Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,
أقول- وأشهد الله تعالى على ما أقول وأشهدكم أيضاً – إنني لا أعلم أن في الأرض اليوم من يطبق من شريعة الله ما يطبقه هذا الوطن أعني المملكة العربية السعودية، وهذا بلا شك من نعمة الله علينا فلنكن محافظين على ما نحن عليه اليوم، بل ولنكنمستزيدين من شريعة الله- عز وجل- أكثر مما نحن عليه اليوم، لأنني لا أدّعي الكمال، وأننا في القمة بالنسبة لتطبيق شريعة الله لا شك أننا نخل بكثير منها، ولكننا خير والحمد لله مما نعلمه من البلاد الأخرى، ونحن إذا حافظنا على ما نحن عليه اليوم، ثم حاولنا الاستزادة من التمسك بدين الله- عز وجل- عقيدة ومنهاجًا فإن النصر يكون حليفنا ولو اجتمع علينا مَنْ بأقطارها، لأن الله- عز وجل- يقول وهو الذي بيده ملكوت السماوات والأرض: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ)

Wanita yang Didoakan Jelek Oleh Bidadari

Wanita yang Didoakan Jelek Oleh Bidadari
January 31, 2015  Hadits
بسم الله الرحمن الرحيم
Jangan Menyakiti Suami
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُؤْذِى امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَ تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللَّهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا
“Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia, kecuali istrinya dari kalangan bidadari berkata: Semoga Allah memerangimu, sesungguhnya dia bersamamu hanyalah sebagai tamu, tidak lama lagi dia akan meninggalkanmu untuk menuju kepada kami.” [HR. At-Tirmidzi dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 173]
Beberapa Pelajaran:

Menyibukkan Para Pemuda dengan Rudud

Menyibukkan Para Pemuda dengan Rudud

بسم الله الرحمن الرحيم
Dan Berilah Nasihat
Nasihat Asy-Syaikh Al-’Allamah Al-Faqih Shalih Al-Fauzan hafizhahullah:
Tanya: Sebagian da’i salafi menasihatkan kepada para pemuda yang baru belajar ilmu agama untuk membaca buku-buku yang berkaitan tentang rudud (bantahan-bantahan, pent) dan memberi dorongan kepada mereka untuk menulis bantahan-bantahan di internet (facebook, whats app, dll, pent)?

Wahai Penuntut Ilmu, Jangan Sibukkan Dirimu dan Para Ulama dengan Bantahan…!

Wahai Penuntut Ilmu, Jangan Sibukkan Dirimu dan Para Ulama dengan Bantahan…!

بسم الله الرحمن الرحيم
Jangan Hiraukan Anjing Menggonggong
Asy-Syaikh Prof. DR. Muhammad bin Umar Bazmul hafizhahullah berkata:
الرد لا يكون على أي أحد … وإلا ضاع وقت طالب العلم عن طلب العلم والعبادة.
يا طالب العلم … لا تجعل همك التشاغل بالرد على كل من يخالفك، فإن هذا يصرفك عن الوجه الذي أنت مقبل عليه،
فبعض الباطل ترده بأن تقول هو باطل.
وبعضه ترده بالإحالة إلى من رده من الأفاضل.
وبعضه ترده بالسكوت عنه!
وبعضه ترده بالكتابة فيه!
انظر إلى الأئمة لما كتب أحمد بن حتبل في الرد على الزنادقة والجهمية كتب جزءاً صغيراً ، وكذا كتب في الأشربة جزءاً صغيراً.ولما كتب في المنهج كتب المسند.
وكذا البخاري صنف جزء القراءة خلف الإمام وجزء رفع اليدين وجزء خلق أفعال العباد … وفي المنهج صنف كتابه الكبير الجامع المختصر من سنن النبي صلى الله عليه وسلم وأيامه وغزواته.
المقصود : أن سيرة السلف تدل أنهم لم يتشاغلوا بالرد على كل مخالف، إنما ردوا على بعض ذلك بالتصنيف، وفي أجزاء صغيرة، وركزوا على الكتب المنهجية .
ويلاحظ أنهم أثناء هذه المصنفات إذا جاءت مناسبة للرد ردوا، في تبويب أو إبراز دلالة، ولم يشغلوا نفسهم بأكثر من ذلك!
وبعض إخواننا حرصاً منه على ظهور الحق ورغبة منه في الخير يريد أن يرد على كل مخالف فيشغل نفسه ، ويريد من أهل العلم أن يشتغلوا بذلك !
يقول ابن القيّم – رحمه الله – في “الصواعق المرسلة” )3/1158(
“و أما الجاهل المقلد فلا تعبأ به، و لا يسوءك سبُّه و تكفيره و تضليله، فإنه كنباح الكلب، فلا تجعل للكلب عندك قدراً أن ترُدَّ عليه كلما نبح عليك، و دعه يفرح بنباحه و افرح أنت بما فُضِّلت به عليه من العلم و الإيمان و الهدى، و اجعل الإعراض عنه من بعض شكر نعمة الله التي ساقها إليك و أنعم بها عليك “اهـ.
Membantah kesesatan tidak dibebankan atas semua orang, karena kalau begitu akan hilang (tersita) waktu seorang penuntut ilmu dari menuntut ilmu dan ibadah.

HUKUM MENIKAH DALAM KEADAAN HAMIL


HUKUM MENIKAH DALAM KEADAAN HAMIL

by webadmin
Tanya:
Bagaimana hukum menikah setelah hamil duluan? Karena saat ini ini marak terjadi di masyarakat.
Jawab:
oleh Al Ustadz Abu Karimah Askari hafizhahullah Akibat pergaulan bebas, tidak ada aturan. Dan yang sangat disayangkan, sebagian orang tua membiarkan hal ini, dibiarkan. Kalau ada teman laki-lakinya yang ingin bertamu ke rumah, maka alasan orang tuanya ke belakang. "Maaf, ada kebutuhan di belakang". ✌Dia dibiarkan berdua.
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ

BEBERAPA CATATAN TENTANG MEMAKAI CINCIN BAGI LELAKI

BEBERAPA CATATAN TENTANG MEMAKAI CINCIN BAGI LELAKI

by webadmin
Ditulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Pertanyaan di group WA al-I’tishom yang lalu:
1Apakah dulu Rasulullah memakai cincin?
2Apakah seorang pria boleh memakai cincin selain cincin emas?
Jawaban:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Ya, Rasulullah shollallahu alaihi wasallam memakai cincin.
Beberapa hadits yang menunjukkan hal itu, di antaranya:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَبِسَ خَاتَمَ فِضَّةٍ فِي يَمِينِهِ فِيهِ فَصٌّ حَبَشِيٌّ كَانَ يَجْعَلُ فَصَّهُ مِمَّا يَلِي كَفَّهُ
Dari Anas bin Malik –radhiyallahu anhu- bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam memakai cincin perak di tangan kanannya. Pada cincin itu terdapat mata cincin dari Habasyah. Beliau menjadikan mata cincin itu berada di arah telapak tangan (H.R Muslim)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَتَخَتَّمُ بِيَمِينِهِ
Dari Abdullah bin Ja’far radhiyallahu anhu bahwa Nabi shollallahu alaihi wasallam memakai cincin pada tangan kanannya (H.R anNasaai, dishahihkan al-Albany)

Minggu, 01 Februari 2015

dua-rokaat-sunnah-lebih-baik-dari-dunia-dan-seluruh-isinya

dua-rokaat-sunnah-lebih-baik-dari-dunia-dan-seluruh-isinya

by webadmin
Ditulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman
Apakah hadits ini shahih…
”Dua rakaat yang didirikan seorang hamba di tengah malam pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya” (H.R Muhammad bin Maruzi)…
Bagaimana prakteknya….apakah cukup sekali seumur hidup apa harus bangun doa rokaat setiap malam?
Jawab: Lafadz hadits tersebut adalah:
لَرَكْعَتَيْنِ يَرْكَعُهُمَا ابْنُ آدَمَ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ الْآخِرِ خَيْرٌ لَهُ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا
Sungguh dua rokaat yang dilakukan Anak Adam di pertengahan malam yang terakhir lebih baik baginya dibandingkan dunia dan apa yang ada padanya Hadits ini diriwayatkan oleh Muhammad bin Nashr al-Maruzi (bukan Muhammad bin Maruzi) dalam kitabnya Qiyaamul Lail. Hadits ini melalui jalur riwayat ini adalah lemah, karena meski para perawinya terpercaya namun mursal (terputus sanad antara Nabi dengan Tabi’i yang bernama Hassan bin Athiyyah).
Namun ada jalur riwayat lain dari Sahabat Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Ibnu Syaahiin dalam kitabnya atTarghiib fii fadhoo-ilil A’mal wa tsawaabi dzalik yang diharapkan bisa menjadi penguat sehingga paling tidak, terangkat sampai pada derajat hasan, InsyaAllah.