Halaman

Selasa, 29 September 2015

Menjaga Kesucian Diri dan Merasa Cukup dari Harta Manusia

 0
Menjaga Kesucian Diri dan Merasa Cukup dengan Allah ta'ala yang Maha Pemurah
🌻Menjaga Kesucian Diri dan Merasa Cukup dari Harta Manusia🌹
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
➡Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ اسْتَعَفَّ أَعَفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ اسْتَغْنَى أَغْنَاهُ اللَّهُ وَمَنْ سَأَلَ النَّاسَ وَلَهُ عِدْلُ خَمْسِ أَوَاقٍ فَقَدْ سَأَلَ إِلْحَافًا
🌴“Barangsiapa menjaga kesucian diri dari meminta-minta maka Allah akan menjaga kesuciannya, dan barangsiapa yang merasa cukup dari harta manusia maka Allah akan mencukupinya, dan barangsiapa yang meminta-minta kepada manusia padahal dia memiliki setara 5 Uqiyah (200 dirham, senilai kurang lebih 595 gram perak) maka sungguh dia telah meminta-minta kepada manusia secara paksa.” [HR. Ahmad dari seorang sahabat yang berasal dari Muzainah, Ash-Shahihah: 2314]

Senin, 28 September 2015



JENIS-JENIS PENYAKIT

diposting oleh webadmin pada 29/09/2015

[فائدة] أقسام المرض
للشيخ محمد صالح العثيمين رحمه الله تعالى
المرضَى جمع مَرِيض وَ المرَض اعْتِلَال الصِّحة وَينقسِم إلى قسمين ، مَرضٌ بَدنِي وَمرَضُ القَلب.. فالمرَضُ البدنِ: مَا يُصيبُ البَدن مِن الأعرَاض التي تُخرجه عَن الاِعتِدال الطَبيعي ، وَ هذَا أَمرٌ سَهل بِالنِّسبة لِقسمِ الثَاني وَهو المَرض القَلبي وَهو مَا يحصُل بِه انحِرافُ القَلب وَالعيَاذَ بِالله.
وسَببُه أمْرَان : إِمَّا شُبهَة وَ إمَّا شَهوَة ، إِمَّا شُبهة تَعترِي القَلبِ .. بحيث يَلتبسُ عَليهِ الحَق بِالبَاطل ، فَلَا يُميِّز ..فَربما يَرى الحقَّ بَاطِلا وَالبَاطِل حَقًا والعياذَ بِالله ، وَإمَّا شَهوَة أي سُوءُ قَصدٍ يُريدُ الانسَان خِلافَ مَا يُرِيدُهُ الله مِنهُ ، والله تعالى يريد منَّا ان نعبده فيكون في هذا الانسان في قلبه ارادة منحرفة مخالفة لما يريد الله منه ، وهذا المرض هُو المرض الخطير الذي به تَفسُد الدنيا والآخرة .
>قال الله تعالى: {ظهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ ……}

TANDA KEBESARAN DAN KEAGUNGAN ALLAH ‘AZZA WA JALLA PADA MALAIKAT PEMIKUL ‘ARSY-NYA

 0
Diantara Tanda Kebesaran Allah Ta'ala
🍃TANDA KEBESARAN DAN KEAGUNGAN ALLAH ‘AZZA WA JALLA PADA MALAIKAT PEMIKUL ‘ARSY-NYA🍂
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
➡ Allah ta’ala berfirman,
وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
🌴 “Dan yang memikul ‘arsy Rabbmu di hari itu ada delapan malaikat.” [Al-Haaqah: 17]
➡ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
أُذِنَ لِى أَنْ أُحَدِّثَ عَنْ مَلَكٍ مِنْ مَلاَئِكَةِ اللَّهِ مِنْ حَمَلَةِ الْعَرْشِ إِنَّ مَا بَيْنَ شَحْمَةِ أُذُنِهِ إِلَى عَاتِقِهِ مَسِيرَةُ سَبْعِمِائَةِ عَامٍ
🌴 “Aku telah diizinkan untuk mengabarkan tentang para malaikat pemikul ‘arsy, sesungguhnya satu malaikat, jarak antara daun telinga sampai ke bahunya, sejauh perjalanan 700 tahun.” [HR. Abu Daud dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma, Ash-Shahihah: 151]
➡ Asy-Syaikhul Mufassir As-Sa’di rahimahullah berkata,
وهؤلاء الملائكة، قد وكلهم الله تعالى بحمل عرشه العظيم، فلا شك أنهم من أكبر الملائكة وأعظمهم وأقواهم، واختيار الله لهم لحمل عرشه، وتقديمهم في الذكر، وقربهم منه، يدل على أنهم أفضل أجناس الملائكة عليهم السلام، قال تعالى: وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
🌴 “Dan mereka adalah para malaikat yang ditugaskan Allah ta’ala untuk memikul ‘arsy-Nya yang agung, maka tidak diragukan lagi bahwa mereka termasuk malaikat yang terbesar, teragung dan terkuat. Dan pilihan Allah untuk mereka dalam tugas memikul ‘arsy, serta penyebutan mereka yang didahulukan dan dekatnya mereka dengan Allah, menunjukkan bahwa mereka adalah bangsa malaikat yang paling mulia ‘alaihimussalaam, Allah ta’ala berfirman: “Dan yang memikul ‘arsy Rabbmu di hari itu ada delapan malaikat.” (Al-Haaqoh: 17).” [Tafsir As-Sa’di, hal. 732]
➡ Asy-Syaikhul Muhaddits Al-‘Abbad hafizhahullah berkata,
أي: فإذا كان ما بين شحمة أذنه إلى عاتقه سبعمائة عام، فكيف ببقية جسمه؟ أي فهو على ضخامة عظيمة لا يعلم كنهها وقدرها إلا الله سبحانه وتعالى. وقد ذكر هذا الحديث في هذا الباب لأنه يتعلق بإثبات العرش، والله تعالى فوق العرش
🌴 “Makna hadits: Apabila jarak antara daun telinga sampai ke bahunya 700 tahun, maka bagaimana lagi dengan sisa bagian badannya yang lain? Artinya malaikat tersebut sangat besar sekali, tidak ada yang mengetahui bentuk dan ukuran mereka kecuali Allah subhanahu wa ta’ala. Dan disebutkannya hadits ini dalam bab ini, karena hadits ini terkait dengan penetapan (keimanan) terhadap adanya ‘arsy, dan Allah ta’ala di atas ‘arsy.” [Syarhu Sunan Abi Daud, 27/195, Asy-Syaamilah]
📝#Beberapa_Pelajaran:

Senin, 21 September 2015

KAJIAN KITABUT TAUHID (BAG KE-4)

by webadmin
 Di Tulis Oleh al Ustadz Abu Utsman Kharisman
BAB PERTAMA
TEMA: TAUHID ADALAH PERINTAH ALLAH YANG PALING AGUNG DAN HAK ALLAH TERHADAP HAMBANYA
Dalil Kelima:
قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ (151) وَلَا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (152) وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (153)
Katakanlah : Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepada kalian, yaitu janganlah kalian mensekutukanNya dengan suatu apapun dan hendaknya berbuat baik kepada kedua orangtua. Dan janganlah membunuh anak kalian karena khawatir miskin. Kamilah yang memberikan rezeki kepada kalian dan kepada mereka. Dan janganlah kalian mendekati perbuatan keji yang nampak maupun yang tersembunyi. Dan janganlah kalian membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan haq. Demikianlah Dia mewasiatkan kepada kalian agar kalian berpikir (151) dan janganlah mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang terbaik hingga ia berusia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan secara adil. Kami tidak membebani jiwa kecuali sesuai dengan kemampuannya. Jika kalian berbicara maka bersikap adillah meskipun terhadap karib kerabat. Dan tunaikanlah perjanjian Allah. Demikianlah Dia mewasiatkan kepada kalian agar kalian mengingat (152) Dan sesungguhnya ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah (jalan itu) dan jangan ikuti jalan-jalan (yang lain) hingga kalian akan tercerai berai dari jalanNya. Demikianlah Dia mewasiatkan kepada kalian agar kalian bertaqwa (153)(Q.S al-An’aam:151-153).
Penjelasan Dalil Kelima:
Surat al-An’aam ayat 151-153 ini terdapat 10 wasiat penting dari Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Dalam 10 wasiat itu Allah mulai dengan wasiat yang paling penting, yaitu agar manusia mentauhidkan Allah dan tidak berbuat kesyirikan kepadaNya. Hal itu menunjukkan bahwa Tauhid adalah kewajiban paling awal sebelum yang lain, dan kesyirikan adalah perbuatan dosa paling besar yang pertama kali harus dijauhi.
Berikut ini adalah penyebutan dan sedikit penjelasan 10 wasiat yang ada di 3 ayat tersebut:
1.Tauhidkan Allah, beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan berbuat kesyirikan sedikitpun
2.Berbaktilah kepada kedua orangtua.
3.Jangan membunuh anak karena miskin. Karena rezeki kalian bukan di tangan kalian sebagai penentunya. Allahlah yang memberi rezeki kepada kalian dan kepada anak-anak itu. Kalian hanya berusaha menjalankan sebab.
4.Jangan mendekati perbuatan keji baik yang nampak maupun tersembunyi. Contoh perbuatan keji adalah perbuatan zina. Jangan dekati zina, seperti: janganlah berduaan dengan wanita yang bukan mahram, janganlah berjabat tangan antara laki dan wanita yang bukan mahram, janganlah wanita sendirian melakukan safar tanpa mahram, dan semisalnya yang merupakan larangan-larangan Nabi dalam hadits-haditsnya.
5.Jangan membunuh jiwa yang Allah haramkan, kecuali sesuai dengan haq. Jiwa yang Allah haramkan adalah:
  1. a) Kaum muslimin. Selama ia masih muslim, secara asal darah, harta dan kehormatannya harus dijaga.
  2. b) Orang kafir yang bukan kafir harbi. Bukan kafir yang memerangi kaum muslimin. Seperti kafir Muahid dan Dzimmi.

New post on Salafy.or.id

DZIKIR ATAU BACAAN AL-QURAN, YANG LEBIH UTAMA?

by webadmin
 Di Tulis Oleh al Ustadz Abu Utsman Kharisman
سئل فضيلة الشيخ: أيهما أفضل الذكر أم قراءة القرآن؟
فأجاب فضيلته بقوله: المفاضلة بين الذكر والقرآن، فالقرآن من حيث الإطلاق أفضل من الذكر لكن الذكر عند وجود أسبابه أفضل من القراءة، مثال ذلك الذكر الوارد أدبار الصلوات أفضل في محله من قراءة القرآن، وكذلك إجابة المؤذن في محلها أفضل من قراءة القرآن وهكذا.
وأما إذا لم يكن للذكر سبب يقتضيه فإن قراءة القرآن أفضل
Syaikh (Ibn Utsaimin) –rahimahullah- ditanya: Manakah yang lebih utama, dzikir atau membaca al-Qur’an?
Beliau menjawab:
Perbandingan keutamaan antara dzikir dengan al-Quran:
Al-Qur’an secara mutlak (secara umum) lebih utama dari dzikir. Tapi dzikir ketika ada penyebab-penyebabnya lebih utama dibandingkan membaca (al-Quran). Contohnya: dzikir (yang sesuai sunnah) setelah selesai sholat, lebih utama di waktunya dibandingkan membaca al-Quran. Demikian juga menjawab seruan muadzin lebih utama pada waktunya dibandingkan membaca al-Quran. Demikian (seterusnya). Adapun jika pada dzikir itu tidak ada penyebabnya, maka membaca al-Quran adalah lebih utama.
(Majmu’ Fataawa wa Rosaail Ibn Utsamin (14/242))
webadmin | September 22, 2015 at 12:25 am | Categories: Fiqih | URL: http://wp.me/p1FTDn-2zJ

Selasa, 01 September 2015

TIDAK ADA AIB (CELA) PADA JENGGOT

by webadmin
بسم الله الرحمن الرحيم
(Transkrip Audio)
Berkata asy-Syaikh al-'Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'i -rahimahullah- :
" Kebanyakan dari orang-orang shalih jika mereka pergi ke suatu negeri yang memusuhi islam, dan mereka memandang orang-orang shalih tersebut sebagai orang-orang yang berpegang teguh pada agama dengan benar, maka yang menjadi masalah bukanlah hanya jenggot saja atau tasyabbuh (meniru perangai orang kafir), sehingga mencintai mereka (orang kafir), menghormati mereka, dan mempercayakan amanah kepada mereka.