Nama-Nama Al-Fatihah dan Turunnya
May 14th 2012 by Abu Muawiah | Kirim via Email
Tafsir Al-Fatihah
Makkiah dan Jumlah Ayatnya Tujuh
Makkiah dan Jumlah Ayatnya Tujuh
Turun Setelah Surah Al-Muddatstsir
Bismillahirrahmanirrahim
Nama-Nama Al-Fatihah
1. Fatihah (pembuka) al-kitab, yakni pembuka kitab dalam bentuk tulisan (mushaf). Dan dengannyalah bacaan-bacaan dalam shalat dimulai.
2. Ummu (induk) al-kitab dan ummu al-qur`an, karena makna-makna Al-Qur`an semuanya kembali kepada kandungan surah al-fatihah ini.
3. As-sab’ul matsani (tujuh ayat yang berulang) dan Al-Qur`an Al-Azhim. Telah tsabit dalam hadits yang shahih riwayat At-Tirmizi -dan dia menyatakannya shahih- dari Abu Hurairah dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِيْنَ: أُمُّ الْقُرْآنِ وَأُمُّ الْكِتابِ وَالسَّبْعُ الْمَثانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيْمُ
“Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin (al-fatihah) adalah induk Al-Qur`an, induk al-kitab, tujuh ayat yang berulang, dan Al-Qur`an Al-Azhim.”
4. Dinamakan juga ‘al-hamdu’.
5. Dan juga ‘ash-shalah’, berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam (yang beliau riwayatkan) dari Rabbnya:
قُسِمَتِ الصَّلاةُ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ. فَإذا قالَ الْعَبْدُ: اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِيْنَ, قالَ اللهُ: حَمِدَنِي عَبْدِي
“Shalat dibagi antara Aku dengan hamba-Ku. Jika hamba mengatakan, “Alhamdulillahi Rabbil alamin,” Allah berfirman, “Hamba-Ku telah memuji-Ku,” sampai akhir hadits.
Maka di sini al-fatihah dinamakan shalat karena membacanya merupakan syarat syah di dalam shalat.
6. Dinamakan juga asy-syifa (kesembuhan). Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari Abu Said secara marfu’:
فاتِحَةُ الْكِتابِ شِفاءٌ مِنْ كُلِّ سُمٍّ
“Fatihah al-kitab adalah penyembuh dari semua bentuk racun.”
7. Dinamakan juga ar-ruqyah. Berdasarkan hadits Abu Said Al-Khudri ketika dia membacanya dalam meruqyah seorang lelaki yang terkena racun (sengatan kalajengking, pent.). Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda kepadanya:
وَما يُدْرِيْكَ أَنَّها رُقْيَةٌ
“Dari mana kamu tahu kalau al-fatihah itu ruqyah.”
8. Juga dinamakan asas (pokok-pokok) Al-Qur`an. Berdasarkan atsar yang diriwayatkan oleh Asy-Sya’bi dari Ibnu Abbas bahwa beliau menamakannya asas Al-Qur`an. Ibnu Abbas berkata, “Dan pokok dari al-fatihah adalah bismillahirrahmanirrahim.
9. Sufyan bin Uyainah menamakannya al-waqiyah (yang menjaga).
10. Yahya bin Abi Katsir menamakannya al-kafiah (yang mencukupi). Berdasarkan keterangan yang terdapat dalam beberapa hadits yang mursal, “Ummu Al-Qur`an adalah pengganti dari surah selainnya dan tidak ada satupun surah selainnya yang bisa menggantikannya.”
11. Dinamakan juga surah ash-shalah dan al-kunz (perbendaharaan). Keduanya disebutkan oleh Az-Zamakhsyari dalam kitabnya Al-Kasysyaf.
1. Fatihah (pembuka) al-kitab, yakni pembuka kitab dalam bentuk tulisan (mushaf). Dan dengannyalah bacaan-bacaan dalam shalat dimulai.
2. Ummu (induk) al-kitab dan ummu al-qur`an, karena makna-makna Al-Qur`an semuanya kembali kepada kandungan surah al-fatihah ini.
3. As-sab’ul matsani (tujuh ayat yang berulang) dan Al-Qur`an Al-Azhim. Telah tsabit dalam hadits yang shahih riwayat At-Tirmizi -dan dia menyatakannya shahih- dari Abu Hurairah dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِيْنَ: أُمُّ الْقُرْآنِ وَأُمُّ الْكِتابِ وَالسَّبْعُ الْمَثانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيْمُ
“Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin (al-fatihah) adalah induk Al-Qur`an, induk al-kitab, tujuh ayat yang berulang, dan Al-Qur`an Al-Azhim.”
4. Dinamakan juga ‘al-hamdu’.
5. Dan juga ‘ash-shalah’, berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam (yang beliau riwayatkan) dari Rabbnya:
قُسِمَتِ الصَّلاةُ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ. فَإذا قالَ الْعَبْدُ: اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِيْنَ, قالَ اللهُ: حَمِدَنِي عَبْدِي
“Shalat dibagi antara Aku dengan hamba-Ku. Jika hamba mengatakan, “Alhamdulillahi Rabbil alamin,” Allah berfirman, “Hamba-Ku telah memuji-Ku,” sampai akhir hadits.
Maka di sini al-fatihah dinamakan shalat karena membacanya merupakan syarat syah di dalam shalat.
6. Dinamakan juga asy-syifa (kesembuhan). Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari Abu Said secara marfu’:
فاتِحَةُ الْكِتابِ شِفاءٌ مِنْ كُلِّ سُمٍّ
“Fatihah al-kitab adalah penyembuh dari semua bentuk racun.”
7. Dinamakan juga ar-ruqyah. Berdasarkan hadits Abu Said Al-Khudri ketika dia membacanya dalam meruqyah seorang lelaki yang terkena racun (sengatan kalajengking, pent.). Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda kepadanya:
وَما يُدْرِيْكَ أَنَّها رُقْيَةٌ
“Dari mana kamu tahu kalau al-fatihah itu ruqyah.”
8. Juga dinamakan asas (pokok-pokok) Al-Qur`an. Berdasarkan atsar yang diriwayatkan oleh Asy-Sya’bi dari Ibnu Abbas bahwa beliau menamakannya asas Al-Qur`an. Ibnu Abbas berkata, “Dan pokok dari al-fatihah adalah bismillahirrahmanirrahim.
9. Sufyan bin Uyainah menamakannya al-waqiyah (yang menjaga).
10. Yahya bin Abi Katsir menamakannya al-kafiah (yang mencukupi). Berdasarkan keterangan yang terdapat dalam beberapa hadits yang mursal, “Ummu Al-Qur`an adalah pengganti dari surah selainnya dan tidak ada satupun surah selainnya yang bisa menggantikannya.”
11. Dinamakan juga surah ash-shalah dan al-kunz (perbendaharaan). Keduanya disebutkan oleh Az-Zamakhsyari dalam kitabnya Al-Kasysyaf.
Turunnya
Surah Al-Fatihah turun di Makkah. Ini dikatakan oleh Ibnu Abbas, Qatadah, dan Abu Al-Aliyah. Karenanya dia adalah surah makkiah. Ada yang berpendapat: Dia adalah surah madaniah. Dan ada yang berpendapat: Al-Fatihah turun dua kali, sekali di Makkah dan sekali di Madinah.
Surah Al-Fatihah turun di Makkah. Ini dikatakan oleh Ibnu Abbas, Qatadah, dan Abu Al-Aliyah. Karenanya dia adalah surah makkiah. Ada yang berpendapat: Dia adalah surah madaniah. Dan ada yang berpendapat: Al-Fatihah turun dua kali, sekali di Makkah dan sekali di Madinah.
[Bersambung insya Allah]
[Taysir Al-Ali Al-Qadir li Ikhtishar Tafsir Ibni Katsir hal. 6-7]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar