Syaikh Robi’ ” Kirimkan Mereka ke Dammaj untuk belajar Ilmu dan Sunnah !”
بسم الله الرحمن الرحيم
Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
“Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia dan jangan kamu ikuti jalan-jalan (lainnya) sebab jalan-jalan itu akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Allah berwasiat kepada kamu mudah-mudahan kamu bertaqwa.”
(QS. Al An’am : 153)
“Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia dan jangan kamu ikuti jalan-jalan (lainnya) sebab jalan-jalan itu akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Allah berwasiat kepada kamu mudah-mudahan kamu bertaqwa.”
(QS. Al An’am : 153)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
Sesungguhnya Allah meridlai tiga perkara untuk kamu –di antaranya beliau bersabda– : “ … dan hendaknya kamu semua berpegang dengan tali Allah.”
(Hadits dikeluarkan oleh Al Baghawy 1/202 nomor 101)
Sesungguhnya Allah meridlai tiga perkara untuk kamu –di antaranya beliau bersabda– : “ … dan hendaknya kamu semua berpegang dengan tali Allah.”
(Hadits dikeluarkan oleh Al Baghawy 1/202 nomor 101)
Hudzaifah bin Al Yaman radliyallahu ‘anhu berkata :
“Hai para Qari’ (pembaca Al Quran) bertaqwalah kepada Allah dan telusurilah jalan orang-orang sebelum kamu sebab demi Allah seandainya kamu melampaui mereka sungguh kamu melampaui sangat jauh dan jika kamu menyimpang ke kanan dan ke kiri
maka sungguh kamu telah tersesat sejauh- jauhnya.”
(Al Lalikai 1/90 nomor 119, Ibnu Wudldlah dalam Al Bida’ wan Nahyu ‘anha 17,
As Sunnah Ibnu Nashr 30)
“Hai para Qari’ (pembaca Al Quran) bertaqwalah kepada Allah dan telusurilah jalan orang-orang sebelum kamu sebab demi Allah seandainya kamu melampaui mereka sungguh kamu melampaui sangat jauh dan jika kamu menyimpang ke kanan dan ke kiri
maka sungguh kamu telah tersesat sejauh- jauhnya.”
(Al Lalikai 1/90 nomor 119, Ibnu Wudldlah dalam Al Bida’ wan Nahyu ‘anha 17,
As Sunnah Ibnu Nashr 30)
Ibnu Mas’ud radliyallahu ‘anhu berkata :
“Ikutilah dan jangan berbuat bid’ah! Sebab sungguh itu telah cukup bagi kalian. Dan (ketahuilah) bahwa setiap bid’ah adalah sesat.” (Ibnu Nashr 28 dan Ibnu Wudldlah 17)
“Ikutilah dan jangan berbuat bid’ah! Sebab sungguh itu telah cukup bagi kalian. Dan (ketahuilah) bahwa setiap bid’ah adalah sesat.” (Ibnu Nashr 28 dan Ibnu Wudldlah 17)
Imam Az Zuhry berkata, ulama kita yang terdahulu selalu mengatakan :
“Berpegang dengan As Sunnah itu adalah keselamatan. Dan ilmu itu tercabut dengan segera maka tegaknya ilmu adalah kekokohan Islam sedangkan dengan perginya para ulama akan hilang pula semua itu (ilmu dan agama).” (Al Lalikai 1/94 nomor 136 dan Ad Darimy 1/58 nomor 16)
“Berpegang dengan As Sunnah itu adalah keselamatan. Dan ilmu itu tercabut dengan segera maka tegaknya ilmu adalah kekokohan Islam sedangkan dengan perginya para ulama akan hilang pula semua itu (ilmu dan agama).” (Al Lalikai 1/94 nomor 136 dan Ad Darimy 1/58 nomor 16)
Imam Al Auza’i -rahimahulloh- berkata :
“Kami senantiasa mengikuti sunnah kemanapun ia beredar.” (Al Lalikai 1/64 nomor 47)
“Kami senantiasa mengikuti sunnah kemanapun ia beredar.” (Al Lalikai 1/64 nomor 47)
Imam Ahmad bin Hambal -rahimahulloh- berkata :
“Berhati-hatilah kamu jangan sampai menulis masalah apapun dari ahli ahwa’ sedikit atau pun banyak. Dan berpeganglah dengan Ahli Atsar dan Sunnah.” (As Siyar 11/231)
“Berhati-hatilah kamu jangan sampai menulis masalah apapun dari ahli ahwa’ sedikit atau pun banyak. Dan berpeganglah dengan Ahli Atsar dan Sunnah.” (As Siyar 11/231)
Imam Muqbil al-Wadi’iy rohimahulloh berkata:
“Dakwah kita tertolong disebabkan oleh sikap tamayyuz
(menampakkan perbedaan diatas alhaqq dan memisahkan diri dari ahlul bid’ah wa ahlul ahwa’)”
“Dakwah kita tertolong disebabkan oleh sikap tamayyuz
(menampakkan perbedaan diatas alhaqq dan memisahkan diri dari ahlul bid’ah wa ahlul ahwa’)”
Berkata Imam Dammaj Yahya al-Hajuri -semoga Alloh menjaganya-
” Tidak penting kalian bodoh atau pintar, yang terpenting kalian KOKOH (tsabat) diatas sunnah !“
” Tidak penting kalian bodoh atau pintar, yang terpenting kalian KOKOH (tsabat) diatas sunnah !“
Berikut ini nukilan tulisan Akhuna Syaikh Abu Muhammad ‘Abdul Karim al-Husni -semoga Alloh menjaganya-, seorang Pengajar di Masjid al-Albani di Tanzania, yang berkesempatan beribadah umrah Ramadhan 1433H dan menziarahi Orang Tua Kita al-’Allamah Rabi’ al-Madkhali -semoga Alloh menjaganya- di Mekah Arab Saudi. Berikut bagian di mana dikutip perkataan Syaikh Rabi’ -semoga Alloh menjaganya- tentang lebih diutamakannya untuk rihlah menuntut ilmu, belajar agama ke Darul Hadits Dammaj Yaman daripada ke Universitas Islam Madinah Saudi Arabia.
Dan ketika kami berdiri dari bermajelis, beliau (Syaikh Rabi’ -semoga Alloh menjaganya-) berdiri bersama kami, maka saya berkata kepadanya:
“Ya Syaikh… saya memiliki murid-murid, saya berharap bahwa Allah mendatangkan manfaat melalui mereka, sehingga saya senang untuk mengirim mereka ke luar Tanzania, maka nasihatilah saya.
Apakah saya mengirim mereka ke Dammaj (Darul Hadits Dammaj Yaman) atau Universitas Islam (Universitas Islam Madinah Saudi Arabia)?”
Maka beliau menjawab:
“Kirimkan mereka ke Dammaj untuk belajar ilmu dan sunnah!
Kirimkan mereka ke Dammaj untuk belajar ilmu dan sunnah!”
Saya berkata:
“Ya Syaikh, tidak mengirimkan mereka ke Universitas?”
Beliau menjawab:
“Saya tidak mengatakan jangan kirim mereka!… namun yang pertama kokohkan mereka pada as-Sunnah… lalu kirimkan mereka jika engkau inginkan.” -selesai-
Audio/Artikel terkait:
- Larangan Menyembunyikan Ilmu Untuk Kaum Muslimin
- UPDATE: Majelis Ilmu – Utusan Imam Dammaj (Sya’ban1433H)
- Terjemahan Dialog Kholid al-Ghorbani dengan Syaikh Robi’ di bulan Robi’uts Tsani 1433H
- (Audio+Terjemahan) Nasehat Syaikh Yahya di Majelis Syaikh Robi’ (Shafar 1433H)
- (Audio+Terjemahan) Muhadhoroh Syaikh Robi’ di Dammaj (Shafar 1433H)
- Fatwa Syaikh Robi’: Yayasan Sarana Perpecahan
- Penyaluran Dana untuk Pembukaan Pemblokadean terhadap Dammaj
- Fatwa Syaikh Robi’ terkait pemboikotan/blokade Syiah Rafidhah di Dammaj bulan Dzulhijjah tahun 1432H
- Muqoddimah untuk Syaikh Robi al-Madkhali dari Imam Darul Hadits Dammaj (Terjemahan Indonesia)
- Muqoddimah untuk Syaikh Robi al-Madkhali dari Imam Darul Hadits Dammaj (Disertai Audio Terjemahan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar