Doa untuk Orang yang Sakit dan Beberapa Kandungan Pelajarannya
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا أَتَى مَرِيضًا، أَوْ أُتِيَ بِهِ- قَالَ أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
“Bahwasannya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dahulu apabila menjenguk orang yang sakit, atau didatangkan orang yang sakit kepada beliau, maka beliau membaca,
أَذْهِبِ الْبَأسَ رَبَّ النَّاسِ اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
“Adzhibil ba’sa Robban Naasi, Isyfi wa Antasy Syaafiy laa syifaa illa syifaauka syifaan laa yugaadiru saqoman”
“Hilangkanlah penyakit ini wahai Rabb manusia, sembuhkanlah, dan Engkau adalah Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit.”[HR. Al-Bukhari dan Muslim]
•Lafaz doa yang lainnya:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
“Allaahumma Robban naasi adzhibil ba’sa, Isyfih Antasy Syaafiy laa syifaa illa syifaauka syifaan laa yugaadiru saqoman”
“Ya Allah Rabbnya manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
•Lafaz doa yang lainnya:
أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ أَنْتَ
“Adzhibil ba’sa Robban Naasi, bi yadikasy syifaau, laa kaasyifa lahu illaa Anta”
Hilangkanlah penyakit ini wahai Rabb di tangan-Mu kesembuhan, tidak ada yang dapat menyembuhkannya kecuali Engkau.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ummul Mukminin Aisyahradhiyallahu’anha]
Beberapa Pelajaran:
1) Disunnahkan bagi setiap muslim untuk menjenguk saudara muslim-nya yang sakit dan membacakan untuknya doa tersebut. Inilah salah satu bacaan untuk meruqyah yang shahih.
2) Asy-Syaafi (Yang Maha Menyembuhkan) adalah salah satu nama dari nama-nama Allah ta’ala yang sangat mulia.
3) Kewajiban bersandar hanya kepada Allah ta’ala untuk meraih suatu kebaikan dan menolak bahaya, termasuk menghilangkan penyakit.
Adapun dokter, obat dan sebab-sebab yang lainnya (baik syar’i maupun qodari) maka semua itu hanyalah sebab, janganlah menggantungkan hati kepada sebab, tapi hendaklah berharap, bersandar dan memohon pertolongan hanya kepada Allah ta’ala semata. Allah ta’ala berfirman tentang ucapan Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalaam,
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
“Dan apabila aku sakit, Dia-lah Yang menyembuhkan aku.” [Asy-Syu’aro: 80]
4) Allah ta’ala adalah Rabb manusia, yaitu yang menciptakan mereka, menguasai dan mengatur. Tidak ada satu pun makhluk yang dapat keluar dari penguasaan dan pengaturan-Nya, maka seluruh makhluk butuh kepada-Nya.
5) Kewajiban untuk saling memperhatikan antara kaum muslimin dan menguatkan tali persaudaraan, diantaranya dengan menjenguk saudara muslim yang sakit dan menghilangkan kesusahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar