Enam Adab Meminta Izin di Rumah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ بُيُوتًا غَيۡرَ بُيُوتِكُمۡ حَتَّىٰ تَسۡتَأۡنِسُواْ وَتُسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَهۡلِهَاۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” [An-Nuur: 27]
Allah ta’ala juga berfirman,
فَإِذَا دَخَلۡتُم بُيُوتٗا فَسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ تَحِيَّةٗ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةٗ طَيِّبَةٗۚ
“Maka apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam kepada kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkahi lagi baik.” [An-Nuur: 61]
2. Cara Minta Izin
عن أبي موسى الأشعري قال: قال رسو الله صلى الله عليه وسلم: ((إذا استأذن أحدكم ثلاثا فلم يؤذن له فليرجع)) متفق عليه
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian meminta izin masuk tiga kali dan tidak ada jawaban, maka pulanglah.” [Muttafaq ‘alaih]
عن ربعي قال : حدثنا رجل من بني عامر؛ أنه استأذن على النبي صلى الله عليه وسلم وهو في بيت، فقال: أألج ؟ فقال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لخادمه: (اخرج إلى هذا، فعلمه الاستئذان، فقل له، قل: السلام عليكم، أأدخل؟) فسمعه الرجل فقال: السلام عليكم أأدخل ؟ فأذن له النبي صلى الله عليه وسلم فدخل. رَوَاهُ أحمد و أبُو دَاوُدَ
Dari Rib’i radhiyallahu’anhu, beliau berkata:
“Seorang lelaki dari Bani ‘Amir menceritakan kepada kami bahwa sesungguhnya ia minta izin (masuk) kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ketika beliau tengah berada di dalam rumahnya, ia berkata: “Apakah aku boleh masuk?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda kepada pembantunya: “Keluarlah kepada orang ini, ajarkan dia cara meminta izin, dan katakan kepadanya: “Ucapkanlah “Assalamu’alaikum, apakah aku boleh masuk?” Lalu lelaki tersebut mendengarnya kemudian mengucapkan: “Assalamu’alaikum, apakah aku boleh masuk?” Maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memberinya izin, lalu ia masuk.” [HR. Ahmad dan Abu Daud]
3. Posisi Berdiri bagi Orang yang Minta izin untuk Masuk (Agar Tidak Melihat Aurat Penghuni Rumah)
عن عبد الله بن بسر قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا أتى باب قوم لم يستقبل الباب من تلقاء وجهه، ولكن من ركنه الأيمن أو الأيسر، ويقول: السلام عليكم ، السلام عليكم . رَوَاهُ أحمد و أبُو دَاوُدَ
Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu’anhu berkata: “Bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam apabila mendatangi pintu rumah seseorang, beliau tidak menghadapnya akan tetapi menyamping di sebelah kanan atau kiri dan berkata: Assalamu’alaikum, Assalamu’alaikum.” [HR. Ahmad dan Abu Daud]
4. Para Budak dan Anak-anak juga Harus Minta Izin
Allah ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِيَسۡتَٔۡذِنكُمُ ٱلَّذِينَ مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡ وَٱلَّذِينَ لَمۡ يَبۡلُغُواْ ٱلۡحُلُمَ مِنكُمۡ ثَلَٰثَ مَرَّٰتٖۚ مِّن قَبۡلِ صَلَوٰةِ ٱلۡفَجۡرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ ٱلظَّهِيرَةِ وَمِنۢ بَعۡدِ صَلَوٰةِ ٱلۡعِشَآءِۚ ثَلَٰثُ عَوۡرَٰتٖ لَّكُمۡۚ لَيۡسَ عَلَيۡكُمۡ وَلَا عَلَيۡهِمۡ جُنَاحُۢ بَعۡدَهُنَّۚ طَوَّٰفُونَ عَلَيۡكُم بَعۡضُكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ
“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: Sebelum sholat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sholat Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [An-Nuur: 58]
5. Larangan Saling Berbisik Antara Dua orang Kecuali dengan Izin Orang yang Ketiga
عن ابن مسعود قال: قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : (إذا كنتم ثلاثة؛ فلا يتناجى اثنان دون صاحبهما فإن ذلك يحزنه) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Ibnu Mas`ud radhiyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila kalian tiga orang janganlah dua orang berbisik tanpa menyertakan yang ketiga karena hal tersebut dapat membuatnya sedih.” [Muttafaq ’alaih]
6. Larangan Mengintip Rumah Orang Lain Tanpa Izinnya
عن أبي هريرة أن رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال : (لو أن رجلا اطلع عليك بغير إذن فخذفته بحصاة ففقأت عينه ما كان عليك من جناح)) متفق عليه
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Jika ada seseorang mengintipmu tanpa izin, lalu engkau melemparnya dengan batu hingga mencolok matanya, maka engkau tidak berdosa.” [Muttafaq ’alaih]
[Dinukil dari Kitab Mukhtashar Al-Fiqh Al-Islami karya Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri hafizhahullah]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
www.facebook.com/sofyanruray.info
Enam Adab Meminta Izin di Rumah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ بُيُوتًا غَيۡرَ بُيُوتِكُمۡ حَتَّىٰ تَسۡتَأۡنِسُواْ وَتُسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَهۡلِهَاۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” [An-Nuur: 27]
Allah ta’ala juga berfirman,
فَإِذَا دَخَلۡتُم بُيُوتٗا فَسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ تَحِيَّةٗ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةٗ طَيِّبَةٗۚ
“Maka apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam kepada kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberkahi lagi baik.” [An-Nuur: 61]
2. Cara Minta Izin
عن أبي موسى الأشعري قال: قال رسو الله صلى الله عليه وسلم: ((إذا استأذن أحدكم ثلاثا فلم يؤذن له فليرجع)) متفق عليه
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian meminta izin masuk tiga kali dan tidak ada jawaban, maka pulanglah.” [Muttafaq ‘alaih]
عن ربعي قال : حدثنا رجل من بني عامر؛ أنه استأذن على النبي صلى الله عليه وسلم وهو في بيت، فقال: أألج ؟ فقال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لخادمه: (اخرج إلى هذا، فعلمه الاستئذان، فقل له، قل: السلام عليكم، أأدخل؟) فسمعه الرجل فقال: السلام عليكم أأدخل ؟ فأذن له النبي صلى الله عليه وسلم فدخل. رَوَاهُ أحمد و أبُو دَاوُدَ
Dari Rib’i radhiyallahu’anhu, beliau berkata:
“Seorang lelaki dari Bani ‘Amir menceritakan kepada kami bahwa sesungguhnya ia minta izin (masuk) kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ketika beliau tengah berada di dalam rumahnya, ia berkata: “Apakah aku boleh masuk?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda kepada pembantunya: “Keluarlah kepada orang ini, ajarkan dia cara meminta izin, dan katakan kepadanya: “Ucapkanlah “Assalamu’alaikum, apakah aku boleh masuk?” Lalu lelaki tersebut mendengarnya kemudian mengucapkan: “Assalamu’alaikum, apakah aku boleh masuk?” Maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam memberinya izin, lalu ia masuk.” [HR. Ahmad dan Abu Daud]
3. Posisi Berdiri bagi Orang yang Minta izin untuk Masuk (Agar Tidak Melihat Aurat Penghuni Rumah)
عن عبد الله بن بسر قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا أتى باب قوم لم يستقبل الباب من تلقاء وجهه، ولكن من ركنه الأيمن أو الأيسر، ويقول: السلام عليكم ، السلام عليكم . رَوَاهُ أحمد و أبُو دَاوُدَ
Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu’anhu berkata: “Bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam apabila mendatangi pintu rumah seseorang, beliau tidak menghadapnya akan tetapi menyamping di sebelah kanan atau kiri dan berkata: Assalamu’alaikum, Assalamu’alaikum.” [HR. Ahmad dan Abu Daud]
4. Para Budak dan Anak-anak juga Harus Minta Izin
Allah ta’ala berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِيَسۡتَٔۡذِنكُمُ ٱلَّذِينَ مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡ وَٱلَّذِينَ لَمۡ يَبۡلُغُواْ ٱلۡحُلُمَ مِنكُمۡ ثَلَٰثَ مَرَّٰتٖۚ مِّن قَبۡلِ صَلَوٰةِ ٱلۡفَجۡرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ ٱلظَّهِيرَةِ وَمِنۢ بَعۡدِ صَلَوٰةِ ٱلۡعِشَآءِۚ ثَلَٰثُ عَوۡرَٰتٖ لَّكُمۡۚ لَيۡسَ عَلَيۡكُمۡ وَلَا عَلَيۡهِمۡ جُنَاحُۢ بَعۡدَهُنَّۚ طَوَّٰفُونَ عَلَيۡكُم بَعۡضُكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ
“Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: Sebelum sholat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sholat Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [An-Nuur: 58]
5. Larangan Saling Berbisik Antara Dua orang Kecuali dengan Izin Orang yang Ketiga
عن ابن مسعود قال: قال رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : (إذا كنتم ثلاثة؛ فلا يتناجى اثنان دون صاحبهما فإن ذلك يحزنه) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Ibnu Mas`ud radhiyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila kalian tiga orang janganlah dua orang berbisik tanpa menyertakan yang ketiga karena hal tersebut dapat membuatnya sedih.” [Muttafaq ’alaih]
6. Larangan Mengintip Rumah Orang Lain Tanpa Izinnya
عن أبي هريرة أن رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قال : (لو أن رجلا اطلع عليك بغير إذن فخذفته بحصاة ففقأت عينه ما كان عليك من جناح)) متفق عليه
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Jika ada seseorang mengintipmu tanpa izin, lalu engkau melemparnya dengan batu hingga mencolok matanya, maka engkau tidak berdosa.” [Muttafaq ’alaih]
[Dinukil dari Kitab Mukhtashar Al-Fiqh Al-Islami karya Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri hafizhahullah]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
www.facebook.com/sofyanruray.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar