Penyakit yang Ditandai Nafsu Makan Berlebihan
Linda Mayasari - detikHealth
(Foto: ThinkStock)
Peningkatan nafsu makan akan terjadi jika Anda berada dalam kondisi seperti bulimia, diabetes, hipertiroidisme dan cacingan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengevaluasi kasus naiknya nafsu makan yang berlebihan sejak awal.
Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan, seperti dilansir dari medindia, Senin (11/6/2012) antara lain:
1. Bulimia
Bulimia nervosa adalah suatu kondisi dimana seseorang kehilangan kontrol nafsu makan dan berakhir dengan makan berlebihan untuk jangka waktu tertentu. Setelah itu, penderita biasanya mengalami muntah dan beberapa gangguan pencernaan lainnya.
2. Diabetes mellitus
Diabetes melitus pada orang dewasa sering didiagnosis berdasarkan 3 gejala utama, yaitu poliuria atau peningkatan buang air kecil, polyphagia atau peningkatan nafsu makan dan polidipsia atau peningkatan kehausan.
Pada penderita diabetes, sel-sel tubuhnya menjadi resisten terhadap insulin. Dengan demikian, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan otak tidak mendapatkan sinyal yang mengindikasikan kelaparan. Hal ini menyebabkan makan berlebihan atau polyphagia.
3. Hipoglikemia
Kadar gula yang rendah dalam darah juga membuat Anda merasa lapar. Kondisi ini akan merangsang Anda untuk makan lebih banyak, sehingga kadar gula darah dikembalikan. Gejala lain dari hipoglikemia termasuk gugup, pusing, berkeringat, mudah goyah dan lemah. Tahap selanjutnya ditandai dengan kejang-kejang dan koma.
4. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi dimana ada peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah. Hormon tiroid meningkatkan laju metabolisme, sehingga membuat seseorang cepat lapar.
Hal ini menyebabkan nafsu makan Anda meningkat. Karena kalori yang dibakar lebih cepat, pasien tidak menambah berat badan, tetapi sebaliknya dapat menurunkan berat badan.
5. Cacingan
Infestasi cacing di usus terutama pada anak-anak akan meningkatkan rasa lapar. Meskipun anak makan berlebihan, tapi tidak akan menambah berat badan karena nutrisi makanan dihisap oleh cacing.
6. Premenstrual Syndrome
Pada sindrom pramenstruasi, yang merupakan waktu sebelum periode menstruasi, seorang wanita sering mengalami peningkatan nafsu makan terutama untuk makanan tinggi lemak dan gula. Peningkatan nafsu makan ini mungkin dipicu oleh perubahan hormonal sebelum menstruasi.
7. Gangguan suasana hati
Gangguan mood seperti psikosis dan gangguan bipolar dapat meningkatkan nafsu makan. Kecemasan juga berhubungan dengan peningkatan nafsu makan.
8. Pengaruh obat
Obat tertentu dapat meningkatkan nafsu makan seperti kortikosteroid, siproheptadin, antidepresan trisiklik serta ganja.
9. Gangguan otak
Kleine-Levin Syndrome adalah kelainan otak yang langka dimana pasien mengalami keinginan untuk tidur dan makan yang berlebihan. Kondisi ini mungkin mempengaruhi hipotalamus di otak yang mengontrol aktivitas tidur dan makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar