Ditulis Oleh Al Ustadz Abu Utsman Kharisman
PENDUDUK SURGA MERASAKAN KENIKMATAN-KENIKMATAN
Al-Muzani rahimahullah menyatakan:
وَأَهْلُ الْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ فِي الْجَنَّةِ يَتَنَعَّمُوْنَ وَبِصُنُوْفِ اللَّذَّاتِ يَتَلَذَّذُوْنَ وَبِأَفْضَلِ الْكَرَامَاتِ يُحْبَرُوْنَ
Dan penduduk surga pada hari itu bersenang-senang di surga, dengan berbagai kelezatan mereka menikmatinya. Dan dengan kemulyaan yang tertinggi mereka dimulyakan
PENJELASAN:
Penduduk surga akan mendapatkan segala macam bentuk kesenangan dan kenikmatan yang tak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, atau terbetik dalam hati.
قَالَ اللَّهُ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ
{ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ }
Allah berfirman: Aku sediakan untuk hambaKu yang shalih, (surga) yang tidak pernah terlihat mata, tidak pernah terdengar telinga, dan tidak pernah terbesit dalam hati seorang manusia. Nabi menyatakan: bacalah firman Allah : << Maka tidak ada suatu jiwapun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka berupa penyejuk pandangan mata (Q.S as-Sajdah:17)>>
Penghuni surga tidak akan pernah merasakan capek, sakit (sekecil apapun), tua, dan berbagai kekurangan lainnya
لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ
Mereka tidaklah merasakan capek, dan mereka tidak akan dikeluarkan (dari surga)(Q.S al-Hijr:48)
يُنَادِي مُنَادٍ إِنَّ لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوا فَلَا تَسْقَمُوا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَحْيَوْا فَلَا تَمُوتُوا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَشِبُّوا فَلَا تَهْرَمُوا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَنْعَمُوا فَلَا تَبْأَسُوا أَبَدًا فَذَلِكَ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمْ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ }
Akan ada penyeru yang berseru (pada penduduk surga): Sesungguhnya kalian akan selalu sehat dan tidak akan sakit selamanya, kalian hidup dan tidak akan mati selamanya, kalian muda tidak akan tua selamanya, kalian akan merasakan nikmat tidak akan merasa sengsara selamanya. Itulah (makna) firman Allah Azza Wa Jalla: << dan diserukan : Itulah surga yang Aku wariskan kepada kalian disebabkan apa yang kalian perbuat (Q.S Al-A’raaf:43)>> (H.R Muslim no 5069).
Kenikmatan Penduduk Surga Paling Bawah
Penghuni surga yang paling rendah tingkatannya adalah yang memiliki kekuasaan seluruh dunia sejak Allah ciptakan hingga Allah hancurkan (saat kiamat) ditambah 10 kali lipat, sebagaimana disebutkan dalam hadits tentang seseorang yang paling akhir dikeluarkan dari neraka menuju surga:
فَإِنَّ لَكَ مِثْلَ الدُّنْيَا وَعَشَرَةَ أَمْثَالِهَا
Sesungguhnya bagimu kekuasaan seperti di dunia dan sepuluh kali lipatnya (H.R al-Bukhari no 6086 dan Muslim no 272)
أَلَنْ تَرْضَى إِنْ أَعْطَيْتُكَ مِثْلَ الدُّنْيَا مُذْ يَوْمِ خَلَقْتُهَا إِلَى يَوْمِ أَفْنَيْتُهَا وَعَشَرَةَ أَضْعَافِهَا
(Allah menyatakan): Tidakkah engkau ridha jika aku berikan kepadamu semisal dunia sejak aku ciptakan hingga hari aku hancurkan dan (ditambah) 10 kali lipatnya (H.R Ibnu Abid Dunya, atThobarony, dishahihkan oleh al-Hakim dan al-Albany dalam Shahih atTarghib no 3591)
Sebagian riwayat menyatakan bahwa penghuni surga paling bawah tersebut disuruh oleh Allah untuk berharap dan berangan-angan apa saja yang ia inginkan, hingga saat telah habis apa yang dia angankan, kemudian Allah menyatakan kepadanya: untukmu 10 kali lipat dari itu. Kemudian dia mengatakan: Tidak ada seorangpun yang mendapatkan kenikmatan seperti aku. Padahal ia adalah orang yang terakhir masuk surga dan berada di level paling bawah.
Penduduk surga tingkatan paling bawah adalah seseorang yang memiliki 1000 pelayan. Tiap pelayan memiliki tugas yang berbeda-beda dalam melayaninya. Sahabat Nabi Abdullah bin Amr menyatakan:
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ الْجَنَّةِ مَنْزِلَةً مَنْ يَسْعَى عَلَيْهِ أَلْفُ خَادِمٍ كُلُّ خَادِمٍ عَلَى عَمَلٍ لَيْسَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ
Sesungguhnya penduduk surga yang paling bawah adalah seseorang yang 1000 pelayan bergegas (melayaninya). Setiap pelayan memiliki tugas yang berbeda dengan yang lain (H.R al-Baihaqy dan dishahihkan Syaikh al-Albany dalam Shahih atTarghib)
Dalam sebagian riwayat dijelaskan bahwa ketika penghuni surga paling bawah itu akan masuk ke istananya, ia melihat sosok yang sangat indah dan mengira itu adalah Malaikat, padahal itu adalah salah satu dari 1000 pelayannya. Kemudian dia masuk ke dalam istananya yang berupa permata hijau kemerah-merahan setinggi 70 hasta (sekitar 32 meter) dan memiliki 60 pintu, yang setiap pintu menghantarkan pada ruangan berupa permata yang lain, yang bentuknya berbeda satu sama lain. Tiap ruangan permata itu memiliki ranjang dan bidadari (Shahih atTarghib no 3591)
Akan ada 2 bidadari yang menyambutnya dan berkata:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَاكَ لَنَا، وَأَحْيَانَا لَكَ
Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkanmu untuk kami dan menghidupkan kami untukmu (H.R Muslim no 311).
Orang itu bisa melihat area kekuasaannya sejauh perjalanan 100 tahun (Hadits Ibnu Mas’ud dishahihkan oleh al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahaby).
Itu adalah kenikmatan yang dirasakan oleh penghuni surga terbawah yang masuk surga paling akhir dan dia sempat merasakan anNaar (neraka). Bagaimana dengan penduduk surga yang di atasnya?
Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta’ala memasukkan kita ke dalam surgaNya yang penuh dengan kenikmatan.
|
Senin, 17 Februari 2014
Penjelasan Syarhus Sunnah lil Muzani (Bag 14)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar