Halaman

Kamis, 28 Agustus 2014

Kewajiban Membantu Orang yang Berhutang

Kewajiban Membantu Orang yang Berhutang

بسم الله الرحمن الرحيم
Perintah Membantu Orang yang Berhutang
Allah ta’ala berfirman,
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” [Al-Baqoroh: 280]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
يأمر تعالى بالصبر على المعسر الذي لا يجد وفاء، فقال: {وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَة} أي: لا كما كان أهل الجاهلية يقول أحدهم لمدينه إذا حل عليه الدين: إما أن تقضي وإما أن تربي
ثم يندب إلى الوضع عنه، ويعد على ذلك الخير والثواب الجزيل، فقال: {وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ} أي: وأن تتركوا رأس المال بالكلية وتضعوه عن المدين
“Allah ta’ala memerintahkan untuk bersabar dalam menghadapi orang yang kesulitan membayar hutang, Allah ta’ala berfirman, “Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan.” Maknanya: Janganlah seperti orang-orang Jahiliyah yang berkata kepada pengutang tatkala sampai masa jatuh tempo pembayaran: “Apakah engkau lunasi ataukah engkau tangguhkan disertai tambahan (riba).”
Kemudian Allah ta’ala menganjurkan untuk menggugurkannya, dan menjanjikan untuk itu kebaikan dan pahala yang besar. Allah ta’ala berfirman, “Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” Maknanya: Kamu biarkan pokok hutang secara menyeluruh dan kamu gugurkan hutang itu dari si pengutang (itu lebih baik).” [Tafsir Ibnu Katsir, 1/717]
As-Sa’di rahimahullah berkata,
وهذا واجب عليه أن ينظره حتى يجد ما يوفي به {وأن تصدقوا خير لكم إن كنتم تعلمون} إما بإسقاطها أو بعضها
“Dan ini wajib bagi orang yang meminjamkan untuk memberi tangguh sampai peminjam mendapatkan harta untuk membayar hutangnya, “Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” Apakah menggugurkan hutang itu seluruhnya atau sebagiannya.” [Tafsir As-Sa’di, hal. 116]
Keutamaan Membantu Orang yang Berhutang
Abdullah bin Abi Qotadah rahimahullah berkata,
أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ طَلَبَ غَرِيمًا لَهُ فَتَوَارَى عَنْهُ ثُمَّ وَجَدَهُ فَقَالَ إِنِّى مُعْسِرٌ. فَقَالَ آللَّهِ قَالَ آللَّهِ. قَالَ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُنْجِيَهُ اللَّهُ مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلْيُنَفِّسْ عَنْ مُعْسِرٍ أَوْ يَضَعْ عَنْهُ
“Bahwasannya Abu Qotadah menagih orang yang berhutang kepadanya, orang itu pun bersembunyi, hingga akhirnya beliau mendapatkannya, orang itu berkata: Sungguh saya sedang kesulitan (membayar hutang). Beliau berkata: Demi Allah? Ia menjawab: Demi Allah. Beliau berkata: Sungguh aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُنْجِيَهُ اللَّهُ مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلْيُنَفِّسْ عَنْ مُعْسِرٍ أَوْ يَضَعْ عَنْهُ
Barangsiapa ingin Allah menyelamatkannya dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat, maka hendaklah ia menangguhkan (mencari jalan keluar) bagi orang yang kesusahan (dalam membayar hutang) atau menggugurkannya.” [HR. Muslim]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar