Halaman

Kamis, 26 November 2015

Mukjizat Memohon Perlindungan dari Setan untuk Anak

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Salah satu tradisi orang salih yang mulai banyak terlupakan, mendoakan perlindungan untuk anak, dari godaan setan dan gangguan jin. Berikut …

 
 518  5
qur'an
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Salah satu tradisi orang salih yang mulai banyak terlupakan, mendoakan perlindungan untuk anak, dari godaan setan dan gangguan jin. Berikut beberapa orang soleh yang disebutkan dalam dalil, yang berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari gangguan setan untuk anak keturunannya,
Pertama, Istri Imran (Neneknya Nabi Isa)
إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ( ) فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.”Tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamainya Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk., ”(QS. Ali Imran: 35 – 36)
Allah kabulkan doa wanita salihah ini, dan Allah memberikan perlindungan kepada keturunannya dari gangguan jin dan godaan setan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ بَنِي آدَمَ مَوْلُودٌ إِلَّا يَمَسُّهُ الشَّيْطَانُ حِينَ يُولَدُ، فَيَسْتَهِلُّ صَارِخًا مِنْ مَسِّ الشَّيْطَانِ، غَيْرَ مَرْيَمَ وَابْنِهَا » ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ: {وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ }
“Setiap anak manusia pasti diganggu setan ketika dia dilahirkan, sehingga dia teriak menangis, karena disentuh setan. Kecuali Maryam dan putranya.” Kemudian Abu Hurairah membaca surat Ali Imran: 36. (HR. Bukhari 3431).
Kedua, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain, (beliau membaca)
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة
“Aku memohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna untuk kalian berdua, dari gangguan setan dan binatang berbisa, dan dari pandangan mata (ain) yang membuat sakit.”(HR. Bukhari 3371 & Abu Daud 4737).
Ketiga, Nabi Ibrahim ‘alahis shalatu was salam
Dalam hadis Ibnu Abbas di atas, setelah Rasulullah mengajarkan doa tersebut, beliau bersabda,
كان أبوكم يعوذ بهما إسماعيل وإسحاق
“Ayah kalian (Ibrahim) memohon perlindungan untuk Ismail dan Ishaq dengan kalimat doa tersebut.” (HR. Abu Daud 4737). Dari Muhammad bin Ali dari ayahnya, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain, beliau membaca,
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة
“Aku memohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna untuk kalian berdua, dari gangguan setan dan binatang berbisa, dan dari pandangan mata (ain) yang membuat sakit.”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَوِّذُوا بِهَا أَبْنَاءَكُمْ، فَإِنَّ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ، كَانَ يُعَوِّذُ بِهَا ابْنَيْهِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ
”Jadikanlah kalimat ini untuk memohon perlindungan dari gangguan setan bagi anak kalian. Karena Ibrahim ‘alaihis salam, beliau memohon perlindungan untuk Ismail dan Ishaq dengan kalimat doa tersebut.” (HR. Abdur Razaq dalam Mushannaf, no. 7987).
Sebagai umat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang baik, selayaknya kita perlu melestarikan kebiasaan tersebut.
Allahu a’lam
***
Muslimah.Or.Id
Penulis: Ustadz Ammi Nur Baits

Tidak ada komentar:

Posting Komentar