Halaman

Selasa, 17 April 2012


Sikat Gigi Bisa Jadi Penyelamat Hidup Anda

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth



(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Pergi ke dokter gigi adalah rutinitas sekaligus kebutuhan jika kita ingin menjaga gigi kita. Namun bisa jadi ada juga manfaat yang lebih luas.

Check-up rutin, gigi yang bersih dan mulut sehat dapat meningkatkan harapan hidup dan membantu diagnosis dini, perawatan dan pencegahan sejumlah penyakit dari anemia hingga masalah jantung.

Para ahli telah menemukan hubungan antara penyakit gusi, yang menjangkiti hampir setengah penduduk dunia, dan kaitannya dengan puluhan penyakit.

Beberapa studi juga mengakui bahwa merawat gigi dapat meningkatkan proses penyembuhan berbagai penyakit.

Beberapa cara untuk memelihara higienitas mulut antara lain menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi ber-fluoride, membatasi asupan makanan dan minuman yang mengandung gula, menghentikan kebiasaan merokok dan berkunjung ke dokter gigi sekali dalam dua tahun (atau lebih sering jika Anda bermasalah) dapat membantu meningkatkan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Sebelumnya kita perlu tahu lima masalah kesehatan berbahaya yang bisa saja terjadi hanya karena Anda lalai menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti dilansir dari Dailymail, Selasa (17/4/2012) berikut ini.

1. Penyakit Jantung dan Stroke
Penyakit gusi biasanya diawali dengan penumpukan plak, lapisan lengket yang terdiri dari makanan dan bakteri yang bisa menyebabkan iritasi gusi, pendarahan dan radang gusi.

Peneliti dari New York State University menunjukkan bahwa mengobati penyakit periodontal (gusi bengkak) dengan scaling, root planing dan gel antibiotik secara signifikan menurunkan kadar protein C-reaktif dan fibrinogen yang berhubungan dengan tingginya risiko penyakit jantung.

Dalam studi kedua di Sydney Dental Hospital, dokter gigi di rumah sakit tersebut telah mencabut gigi sekitar 70 pasien akibat penyakit gusi tingkat lanjutan dan menemukan adanya penurunan kadar senyawa yang terkait dengan risiko penyakit jantung dalam jumlah yang besar.

Teorinya, bakteri periodontal masuk ke dalam aliran darah dan berjalan menuju organ utama untuk memulai infeksi baru. Diduga bakteri penyebab penyakit gusi ini juga dapat meningkatkan penyumbatan arteri.

Risikonya juga bisa saja sama dengan stroke. Penelitian terhadap 9.000 orang dewasa selama 15 tahun menemukan bahwa wanita yang memiliki antibodi melawan P. gingivalis, organisme yang paling sering dikaitkan dengan penyakit periodontal, memiliki kemungkinan dua kali lebih besar menderita stroke.

2. Tekanan Darah Tinggi
Sebuah laporan dari ahli jantung di University of Athens mengatakan ada kaitan antara periodontitis kronis dan peningkatan tekanan darah dan hipertensi (tekanan darah tinggi).

3. Penyakit Paru-Paru
Kaitan antara kesehatan mulut dan chronic obstructive pulmonary diseases (COPD), gangguan pernafasan yang disebabkan oleh merokok telah ditemukan.

Menurut American Academy of Periodontology, bakteri mulut dan bakteri lainnya bisa masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan tingginya tingkat infeksi pada pasien COPD.

4. Diabetes
Risiko terjadinya penyakit gusi tiga kali lipat lebih besar terjadi pada orang-orang yang mengidap diabetes.

Sebuah studi yang dilakukan oleh US National Institute of Diabetes and Kidney Disease menemukan kaitan antara tingkat keparahan penyakit periodontal dan kematian pada pasien diabetes.

Peneliti dari Newcastle University pun mengatakan adanya dampak dua arah diantara keduanya, diabetes meningkatkan risiko periodontitis dan peradangan periodontal memperburuk kontrol gula darah.

5. Kelahiran Prematur
Peneliti telah menemukan bahwa tingginya tingkat kelahiran bayi prematur terjadi diantara para wanita yang menderita penyakit periodontal.

Peneliti di University of Alabama juga menunjukkan bahwa infeksi gusi memicu peningkatan kadar prostaglandin dan senyawa lainnya yang bisa menginduksi kelahiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar