Halaman

Jumat, 07 Desember 2012

Hukum Puasa Ketika Safar

Hukum Puasa Ketika Safar
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Puasa
Pertanyaan:
Bila lagi safar apa disunnahkan juga puasa tasu’a dan asyuro?
Jawaban:
1. Berpuasa ketika safar, baik puasa sunnah maupun wajib dibolehkan jika mampu, berdasarkan hadits,
عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَمْرٍو الأَسْلَمِىِّ رضى الله عنه أَنَّهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَجِدُ بِى قُوَّةً عَلَى الصِّيَامِ فِى السَّفَرِ فَهَلْ عَلَىَّ جُنَاحٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم هِىَ رُخْصَةٌ مِنَ اللَّهِ فَمَنْ أَخَذَ بِهَا فَحَسَنٌ وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَصُومَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ
“Dari Hamzah bin ‘Amr Al-Aslami radhiyallahu’anhu bahwa beliau berkata, Wahai Rasulullah aku mampu berpuasa ketika safar, apakah ada dosa atasku jika aku berpuasa? Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Berbuka ketika safar adalah keringanan dari Allah, barangsiapa yang mengambilnya maka itu baik, dan barangsiapa yang mau berpuasa maka tidak ada dosa atasnya.” [HR. Muslim]
2. Dilarang puasa jika seorang tidak mampu atau berat baginya berpuasa ketika safar, berdasarkan hadits,
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُما ، قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِي سَفَرٍ فَرَأَى زِحَامًا وَرَجُلاً قَدْ ظُلِّلَ عَلَيْهِ فَقَالَ مَا هَذَا فَقَالُوا صَائِمٌ فَقَالَ لَيْسَ مِنَ الْبِرِّ الصَّوْمُ فِي السَّفَرِ
“Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma, beliau berkata: Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah dalam satu safar, melihat keramaian dan seorang yang dinaungi atasnya (karena kepayahan), lalu beliau bertanya: Ada apa ini? Mereka menjawab: Seorang yang sedang berpuasa. Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Tidaklah termasuk kebaikan; berpuasa ketika safar.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar