Halaman

Rabu, 19 Desember 2012

Waktu Terbaik untuk Berdo’a dan Sholat Tahajud


Waktu Terbaik untuk Berdo’a dan Sholat Tahajud

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Tahajjud
Pertanyaan: Bolehkah merutinkan sholat tahajud jam 11 malam dimana sebelumnya tidur terlebih dahulu lantas sholat isya, ba’diah dilanjut langsung tahajud dan witir?
Jawaban:
Pertama: Waktu sholat malam (qiyaamullail); tahajjud dan witir dimulai setelah sholat isya’ sampai sebelum terbit fajar atau masuk waktu shubuh, sebagaimana dalam hadits Aisyah radhiyallahu’anha, beliau berkata,
مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ أَوْتَرَ رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ وَانْتَهَى وِتْرُهُ إلَى السَّحَرِ
“Setiap malam Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melakukan sholat witir, baik di awal malam, pertengahannya, atau di akhirnya. Dan berakhir waktu witir beliau sampai waktu sahur.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Berdasarkan hadits di atas, tidak mengapa insya Allah ta’ala jika seseorang melakukan sholat di awal malam atau pertengahan malam saja jika memang hal itu yang lebih mudah baginya, terutama ketika khawatir tidak bisa bangun di akhir malam.
Namun waktu yang paling afdhal adalah di akhir malam, karena Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaaraka wa ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku jawab do’anya, siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku kabulkan permintaannya, dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku maka akan Aku ampuni dia.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Kedua: Hendaklah mengerjakan sholat isya’ dan rawatib ba’dhiahnya terlebih dahulu sebelum tidur, sebab hukumnya makruh tidur sebelum sholat isya’, berdasarkan hadits Abu Barzah radhiyallahu’anhu, beliau berkata,
أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم كان يكرهُ النَّوم قَبْلَ العِشَاءِ والحَديثَ بَعْدَهَا
“Bahwasannya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak suka tidur sebelum sholat isya’ dan berbicara setelahnya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar